kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Tim Mediasi Mesir Kunjungi Israel dan Gaza

Tim Mediasi Mesir Kunjungi Israel dan Gaza

Minggu, 23 Mei 2021 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Tel Aviv - Setelah terjadinya konflik bersenjata selama 11 hari antaraIsrael dan Palestina, kini para mediator tengah berusaha memperkuat gencatan senjata dalam rangka mencegah kembalinya kekerasan lebih banyak di masa mendatang. Dilaporkan, tim mediasi dari Mesir telah berada di Israel pada Sabtu (22/5/2021) waktu setempat.

Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dilaporkan, bersiap mengunjungi kawasan Timur Tengah pada pekan depan.

Dalam konflik 11 hari yang terjadi, baik Israel maupun kelompok militer di Jalur Gaza, Hamas sama-sama mengklaim kemenangan. Namun yang pasti korban tewas sebanyak lebih dari 250 orang, dengan jumlah terbanyak di Gaza.

Konflik senjata pecah pada 10 Mei lalu setelah berminggu-minggu terjadi ketegangan yang memuncak di kawasan Al-Aqsa, situs suci umat Muslim dan juga Yahudi di timur Yerusalem.

Pihak Hamas mulai menembakkan roket setelah memberi peringatan agar Israel meninggalkan situs suci tersebut. Sebagai balasannya, Israel melakukan serangan udara ke Gaza.

Sejak terjadinya gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021) lalu, PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim, kekuatan Hamas jauh berkurang. Ia memuji serangan udara pihak militernya sebagai suatu keberhasilan yang luar biasa.

“Jika Hamas berpikir kami akan toleransi dengan “gerimis” roket mereka, itu salah besar,” tegas Netanyahu yang mengancam, siap menurunkan kekuatan baru sebagai respons.

Sementara itu, pihak Hamas menyebut konflik sebagai "euforia kemenangan" dan pemimpinnya Ismail Haniyeh mengatakan, konflik telah membuka pintu ke fase baru yang akan menyaksikan banyak kemenangan.

Gencatan senjata berlangsung sepanjang hari kedua pada Sabtu, sebenarnya belum menjamin kekerasan berhenti. Pihak Israel menegaskan, hanya mengatakan telah menyetujui penghentian permusuhan timbal balik dan tanpa syarat.

Mesir, Qatar, AS, dan PBB akan terlibat dalam upaya gencatan senjata kali ini.

Pada Sabtu, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan pertamanya tentang konflik tersebut, dan memuji para mediator. Dewan juga menyerukan "kepatuhan penuh pada gencatan senjata".

Tim mediasi dari Mesir telah melakukan kunjungan bolak-balik dari Gaza, Israel, dan Tepi Barat.

Seorang diplomat Mesir mengatakan, tim tersebut menerapkan langkah-langkah yang disepakati dan mencoba mencegah praktik yang mengarah pada pertempuran terbaru. Namun tak ada penjelasan detail mengenai langkah-langkah tersebut.

Wartawan BBC Tom Bateman yang berada di Gaza mengatakan, meski saat ini warga menyambut suasana tenang di sana, namun mereka tahu ini hanya hitungan mundur (countdown) sebelum konflik baru muncul.

Seorang pemilik toko di Gaza, Ashraf Abu Mohammad mengatakan kepada kantor berita AP. “ kehidupan akan kembali berlanjut. Karena ini bukan perang yang pertama, dan tak akan menjadi perang yang terakhir”.[Beritasatu]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda