Kendaraan militer yang membawa rudal balistik DF-26 melewati Gerbang Tiananmen dalam parade peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Beijing, 3 September 2015 [Foto: Andy Wong/pool/Reuters]
DIALEKSIS.COM | Beijing - Tiongkok akan menggelar parade militer besar-besaran bulan depan di pusat kota Beijing untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, sekaligus memamerkan persenjataan baru Tiongkok yang akan "dipamerkan ke dunia luar untuk pertama kalinya", demikian laporan media pemerintah.
Ratusan pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), termasuk jet tempur dan pesawat pengebom, serta pasukan darat dengan peralatan militer terbaru, akan ditampilkan dalam parade tersebut, ungkap pejabat militer Tiongkok dalam konferensi pers pada hari Rabu (20/8/2025).
Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, mengatakan parade militer dan "formasi persenjataan gabungan akan diselenggarakan dengan cara yang mencerminkan fungsi mereka dalam pertempuran sesungguhnya", dan akan mencakup kelompok tempur udara, darat, dan laut.
"Parade militer ini akan menampilkan peralatan generasi keempat baru sebagai inti, termasuk tank canggih, pesawat berbasis kapal induk, dan jet tempur, yang disusun dalam modul operasional untuk menunjukkan kemampuan tempur berbasis sistem militer Tiongkok," lapor media Global Times yang berafiliasi dengan pemerintah Tiongkok.
"Semua persenjataan dan peralatan yang dipamerkan dalam parade militer ini adalah peralatan tempur utama tugas aktif produksi dalam negeri. Acara ini menampilkan secara intensif persenjataan dan peralatan generasi baru militer Tiongkok," tambah Global Times.
Acara pada 3 September ini akan menjadi parade kedua sejak 2015 yang menandai penyerahan resmi pasukan Jepang pada tahun 1945.
Para atase militer asing dan analis keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka memperkirakan militer Tiongkok akan memamerkan sejumlah persenjataan dan peralatan baru dalam parade tersebut, termasuk truk militer yang dilengkapi dengan perangkat untuk menghancurkan drone dan tank baru. dan pesawat peringatan dini untuk melindungi kapal induk Tiongkok.
Amerika Serikat dan sekutunya akan mencermati unjuk kekuatan militer ini, terutama terkait dengan persenjataan rudal Tiongkok yang terus bertambah, terutama sistem rudal antikapal dan senjata berkemampuan hipersonik.
Parade "Hari Kemenangan", yang melibatkan 45 kontingen pasukan, akan memakan waktu sekitar 70 menit untuk melewati Presiden Xi Jinping di Lapangan Tiananmen Beijing. Pemimpin Tiongkok tersebut akan didampingi oleh sejumlah pemimpin dan pejabat asing yang diundang, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, yang juga menghadiri parade peringatan terakhir pada tahun 2015.
Pihak berwenang Tiongkok telah meningkatkan keamanan di pusat kota Beijing sejak awal Agustus, ketika gladi resik parade skala besar pertama diadakan, dengan mendirikan pos pemeriksaan, mengalihkan lalu lintas jalan raya, dan menutup pusat perbelanjaan serta gedung perkantoran. [Aljazeera]
Sebelumnya
