kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Trump 'Ngambek' Akhiri Konferensi Pers, Kenapa?

Trump 'Ngambek' Akhiri Konferensi Pers, Kenapa?

Selasa, 12 Mei 2020 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden AS Donald Trump. [Foto: AP/Patrick Semansky]


DIALEKSIS.COM | Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba mengakhiri konferensi pers perkembangan virus corona pada Senin (11/5/2020). Kejadian tersebut terjadi di sela sesi tanya jawab antara Trump dengan reporter di Gedung Putih.

Weija Jiang, jurnalis CBS News mengajukan pertanyaan mengapa Trump terus berkeras bahwa AS melakukan upaya pengujian virus corona yang diklaim lebih baik dibandingkan negara lain di dunia.

"Mengapa itu (pengujian virus) penting? Mengapa ini menjadi sebuah kompetisi global, ketika setiap hari, orang Amerika masih kehilangan nyawa mereka?," ujar Jiang dalam sesi tanya jawab dengan Trump seperti dilansir AFP.

Pertanyaan tersebut diajukan Jiang setelah AS yang kerap mengklaim melakukan pengetesan virus corona, namun angka kematian terus meningkat hingga kini mencapai lebih dari 80 ribu korban jiwa.

Alih-alih menjawab pertanyaan Jiang, Trump justru memberi respons yang mengejutkan dengan menjadikan China sebagai kambing hitam.

"Mungkin itu pertanyaan yang harus Anda tanyakan ke China. Jangan tanya saya. Tanyakan pertanyaan itu ke China, oke?," ujar Trump merespons pertanyaan Jiang yang merupakan keturunan imigran China yang pindah ke AS.

Trump kemudian berupaya melanjutkan sesi tanya jawab dengan menunjuk koresponden CNN, Kaitlan Collins. Namun Jiang kemudian menyela dengan mengajukan pertanyaan karena merasa jawaban Trump sebagai pernyataan rasialisme.

"Pak, mengapa Anda mengatakan itu secara khusus kepada saya?," tanya Jiang kepada Trump.

"Saya mengatakan itu secara khusus kepada siapa pun yang mengajukan pertanyaan jahat seperti itu," klaim Trump.

Tak puas dengan jawaban Trump, Jiang kembali mencecar dengan mengatakan bahwa pertanyaan yang diajukannya bukan sebuah pertanyaan jahat seperti klaim sang presiden.

Trump kemudian tak menanggapi Jiang dan seakan berusaha menunjuk wartawan lain untuk mengajukan pertanyaan. Collins yang hendak mengajukan pertanyaan justru tidak mendapat kesempatan bertanya dan diabaikan oleh Trump.

"Tapi Anda tadi menunjuk saya," kata Collins. "Saya punya dua pertanyaan, Tuan Presiden. Anda tadi menunjuk saya."

"Ya. Dan kamu tidak menanggapi, dan sekarang saya menunjuk perempuan muda di belakang untuk bertanya," ucap Trump menanggapi keberatan Collins.

"Saya hanya ingin membiarkan rekan saya selesai bertanya (mengacu pada pertanyaan Jiang). Tapi bisakah saya bertanya lebih dulu?," ujar Collins.

Alih-alih merespons pertanyaan Collins, Trump justru memberikan pernyataan mengejutkan dengan menyudai sesi konferensi media.

"Hadirin sekalian, terima kasih banyak," ujar Trump yang tiba-tiba meninggalkan area konferensi pers.

Aksi Trump yang anti kritik menuai reaksi beragam dari banyak pihak, tak terkecuali pengguna media sosial. Dalam seketika jagat media sosial diramaikan tagar #StandWithWeijiaJiang untuk mendukung sikap Jiang yang mendapat diskriminasi dari Trump.

AS hingga saat ini menjadi negara dengan angka kasus dan kematian tertinggi akibat virus corona di dunia. Worldometer mencatat AS memiliki 1.385.834 kasus corona dengan 81.795 korban jiwa dan 262.225 pasien sembuh. (AFP/CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda