kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Turis Indonesia Belum Boleh Masuk Saudi, Berikut Ini Respon Kemlu

Turis Indonesia Belum Boleh Masuk Saudi, Berikut Ini Respon Kemlu

Senin, 31 Mei 2021 20:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah. (Dok. Kemlu RI)


DIALEKSIS.COM | Dunia - Kementerian Luar Negeri RI buka suara terkait aturan pemerintah Arab Saudi yang masih melarang pelancong asal Indonesia memasuki negaranya.

Arab Saudi mulai mengizinkan pelancong dari 11 negara memasuki negaranya di tengah pembatasan pandemi virus corona, namun tidak termasuk Indonesia.

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menuturkan dinamika dan keragaman kebijakan masing-masing negara sangat tinggi dari sejak pandemi Covid-19 sampai saat ini, baik kebijakan dalam negeri masing-masing negara maupun yang menyangkut kebijakan terhadap warga asing.

"Pemerintah Saudi telah mengeluarkan kebijakan baru yang mulai berlaku tanggal 30 Mei pukul 01.00 (waktu Saudi) yang intinya antara lain, masih memberlakukan larangan travellers yang datang dari 9 negara termasuk Indonesia," kata Faizasyah, Senin (31/5) kepada CNNIndonesia.com saat diminta tanggapan soal kebijakan baru Saudi yang masih melarang WNI masuk.

Menurut Faizasyah, keragaman kebijakan tersebut merupakan hal tak terelakkan dalam menyikapi situasi pandemi ini.

"Di dalam negeri, prioritas Indonesia saat ini adalah berusaha terus menurunkan angka kasus baru Covid-19. Upaya tersebut perlu terus mendapatkan dukungan seluruh masyarakat Indonesia."

"Keluar negeri prioritas kita adalah memperkuat jalinan kerjasama untuk mempercepat penanganan pandemi dari aspek kesehatan dan terus memperkuat kerjasama untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi ini," ucapnya menambahkan.

Menurut Faizasyah, dengan fokus dan prioritas tersebut Indonesia diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya dunia untuk keluar dari pandemi ini secara bersama.

Mengutip Reuters, Saudi mulai memberi izin pelancong dari Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Inggris, Jerman, Italia, Irlandia, Portugal, Swedia, Swiss, Jepang hingga Prancis masuk ke negaranya.

Kebijakan itu diumumkan Saudi melalui kantor berita pemerintah, SPA. Laporan itu menyebutkan 11 negara itu dianggap berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

Sebuah sumber melaporkan keputusan mencabut larangan perjalanan ini dibuat berdasarkan informasi yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menunjukkan bahwa belasan negara itu dapat secara efektif mengendalikan penyebaran virus.

Meski begitu, wisatawan yang datang tetap harus dikarantina setibanya di Arab Saudi. Sebelumnya, pada Februari lalu Arab Saudi melarang masuk pelancong dari sejumlah negara kecuali warga negara Saudi sendiri, diplomat, profesional kesehatan, dan keluarga mereka.

Larangan itu dilakukan karena adanya temuan varian baru virus corona yang lebih menular. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan penutupan penerbangan secara efektif yang berlaku mulai 3 Februari 2021 dari dan ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Saat itu, selain Indonesia, Saudi juga menghentikan sementara penerbangan dari Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Italia, Pakistan, Brasil, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Prancis, Libanon, Mesir, India, dan Jepang [cnnindonesia.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda