Turki Umumkan Penemuan Gas Alam Terbesar di Laut Hitam
Font: Ukuran: - +
Presiden Turki Tayyip Erdogan melambai saat kapal pemboran Turki "Fatih" berangkat ke Laut Hitam, Istanbul, Turki, 29 Mei 2020. [Foto: Presidential Press Office/Handout via REUTERS]
DIALEKSIS.COM | Turki - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengumumkan penemuan gas alam terbesarnya di Laut Hitam, Jumat (21/8/2020). Cadangan tersebut diperkirakan mencapai 320 miliar meter kubik (11,3 triliun kaki kubik) dan diharapkan dapat mulai berproduksi pada tahun 2023, dilansir dari kantor berita Reuters.
"Turki telah menemukan gas alam terbesar dalam sejarahnya di Laut Hitam," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi dari istana Ottoman di Istanbul.
"Cadangan ini sebenarnya adalah bagian dari sumber yang jauh lebih besar. Insya Allah akan lebih banyak lagi yang akan datang," kata Erdogan. "Tidak akan ada henti sampai kami menjadi eksportir bersih energi."
Banyak pejabat dan analis telah memperingatkan bahwa akan dibutuhkan waktu hingga satu dekade bagi gas dari Laut Hitam untuk dapat berproduksi. Selain itu juga akan dibutuhkan investasi miliaran dolar untuk komersialisasinya.
Gas tersebut ditemukan di perairan sedalam 2.100 meter, kata Menteri Energi Fatih Donmez, dengan pengeboran hingga 1.400 meter di bawah dasar laut. "Kami akan turun 1.000 meter lagi ... dan data menunjukkan kami mungkin akan mendapatkan gas juga di sana."
Selain Laut Hitam, Turki telah mengeksplorasi hidrokarbon di Mediterania. Kegiatan survei Turki di perairan yang disengketakan itu menuai protes dari Yunani dan Siprus. Erdogan mengatakan operasi di Mediterania tersebut akan dipercepat. (VoA Ind)