DIALEKSIS.COM | Kanada - Badan Pengawasan Makanan Kanada (CFIA) menembak mati seluruh kawanan burung unta di sebuah peternakan di Edgewood, British Columbia, pada Jumat (7/11/2025), menindaklanjuti perintah pemusnahan yang telah berlangsung 10 bulan akibat wabah flu burung. Sekitar 300-330 burung ditembak secara manusiawi oleh seorang penembak jitu profesional di bawah pengawasan dokter hewan.
Pemilik peternakan menentang perintah tersebut di pengadilan, berargumen bahwa burung unta masih sehat dan berpotensi memiliki kekebalan kelompok yang berharga untuk penelitian. Namun, CFIA menekankan bahwa burung yang tampak sehat tetap bisa menjadi sumber virus dan berisiko bermutasi jika kontak dengan satwa liar terjadi.
Upaya banding terakhir ditolak Mahkamah Agung Kanada. Tindakan ini memicu perhatian internasional, termasuk surat dari Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy Jr. dan tawaran relokasi hewan dari Dr. Mehmet Oz.
Para peternak dijanjikan kompensasi hingga 3.000 dolar Kanada (sekitar US$2.136) per burung. [AP]