Warga AS Serbu Pusat Perbelanjaan Rayakan Black Friday
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | New York - Jutaan warga Amerika Serikat (AS) larut dalam pesta belanja Black Friday kemarin. Mereka memadati mal seperti MacyÃs ataupun toko serba ada, di antaranya Target.
Black Friday kerap dianggap sebagai tanda dimulainya musim belanja pada liburan akhir tahun. Walaupun peminat belanja secara daring terus meningkat, pengunjung yang meramaikan Black Friday tetap saja membeludak.
Di tengah suhu dingin yang menyelimuti Bumi bagian utara, warga AS tetap keluar rumah untuk mengunjungi toko, department store, mal, atau pusat perbelanjaan lainnya. Ahli Consumer Markets dari PwC Steven Barr mengungkapkan, Black Friday memicu adrenalin dibandingkan belanja secara daring.
"Di hari seperti Black Friday, yang dicari bukan kenyamanan (berbelanja), melainkan Black Friday menghadirkan emosi, belanja secara daring tidak akan membuat kita bersemangat," paparnya, dilansir Washington Post. Black Friday merupakan ajang belanja yang amat populer di AS, dan dinanti-nanti masyarakat Negeri Paman Sam.
Black Friday dilaksanakan pada Jumat, sehari setelah Thanksgiving, yang jatuh pada Kamis keempat November. Selain Black Friday, AS juga memiliki Cyber Monday, yang dihelat setiap Senin setelah Black Friday.
Pada November, masyarakat AS banyak mengeluarkan dana untuk merayakan Thanksgiving; sedangkan pada Black Friday dan Cyber Monday, masyarakat banyak yang membeli barang untuk dibagikan ke keluarga, rekan, ataupun kerabat sebagai hadiah Natal ataupun Tahun Baru. (Sindonews)