DIALEKSIS.COM | Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Jumat (2/7/2021) menghimbau agar negara yang membuka kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah untuk melaksanakan tes Covid-19 kepada para siswa dan juga staf.

Melansir AFP, Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa, menyebut bahwa penyelenggaraan tes PCR atau antigen harus segera dilakukan sekolah untuk mendeteksi kemungkinan adanya Covid-19 sedini mungkin.

"Musim panas ini menawarkan peluang yang berharga bagi pemerintah untuk menerapkan serangkaian tindakan yang tepat yang akan membantu menjaga tingkat infeksi tetap turun dan menghindari penutupan sekolah," katanya dalam sebuah momen konferensi pers bersama UNICEF dan UNESCO.

Ia juga menegaskan bahwa WHO tidak menginginkan lagi ada penutupan sekolah akibat pandemi. Ia menganggap bahwa sekolah merupakan tempat pengembangan mental anak-anak yang jauh lebih baik dibandingkan pembelajaran jarak jauh.

"Menutup sekolah seperti yang telah kita lihat, memiliki efek berbahaya pada pendidikan, kesejahteraan sosial, serta mental anak-anak dan remaja kita," tambahnya.

"Kami tidak bisa membiarkan pandemi merampas pendidikan dan perkembangan anak-anak."

Saat ini banyak negara memberlakukan pembelajaran jarak jauh setelah beberapa sekolah dikabarkan menjadi tempat penularan Covid-19. Di Australia, para petugas berwenang menemukan 14 kasus penyebaran virus corona di beberapa sekolah yang terletak di wilayah Sydney Timur.

Selain itu, langkah pembelajaran online ini semakin digalakkan setelah beberapa negara menilai bahwa varian Delta, yang saat ini semakin menyebar luas, akan menjadi lebih berbahaya bila terinfeksi ke tubuh anak-anak.[CNBC Indonesia]