Rabu, 17 September 2025
Beranda / Berita / Dunia / Wisatawan Malaysia Terkesan dengan Perkembangan Aceh Pasca Tsunami

Wisatawan Malaysia Terkesan dengan Perkembangan Aceh Pasca Tsunami

Rabu, 17 September 2025 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Wisatawan mancanegara, Syamsiah, yang datang dari Selangor, Malaysia. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata religi dan sejarah di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini terlihat dari kunjungan puluhan wisatawan asal Malaysiayang datang berziarah ke Situs Cagar Budaya Makam Syiah Kuala di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Salah seorang wisatawan, Syamsiah, yang datang dari Selangor, mengungkapkan kekagumannya atas perkembangan Aceh pasca musibah tsunami 2004 silam. Menurutnya, wajah Banda Aceh kini jauh lebih indah dan penuh pembangunan.

“Saya rasa pembangunannya sudah cantik. Sebagai seorang Islam, kita tengok kemajuannya sudah bertambah. Buminya pun sudah cantik balik semula, daripada yang Allah bagi musibah dan Allah bagi hikmah,” ujar Syamsiah dengan mata berbinar, usai berziarah ke makam ulama besar abad ke-17, Syekh Abdurrauf As-Singkili atau Syiah Kuala.

Syamsiah mengaku sempat larut dalam kesedihan ketika mengunjungi sejumlah titik sejarah tsunami. Ia mengatakan, setiap tempat yang ia datangi kini sudah mengalami perubahan besar, baik dari sisi infrastruktur maupun tata kota.

“Ada hikmah di balik kejadian tsunami. Saya teruk bersedih bila saya lawatan-lawatan tadi. Semua tempat-tempat yang kita tengok sudah ada pembangunan semula,” ucapnya.

Lebih jauh, ia menilai bahwa tsunami yang menimpa Aceh dua dekade lalu bukan hanya tragedi, tetapi juga menjadi titik balik yang membawa provinsi ujung barat Indonesia ini lebih dikenal oleh dunia internasional.

“Sudah, semua dunia sudah nampak. Dari dunia yang tidak nampak Aceh, yang tsunami memangkannya, sudah dinampak di seluruh dunia. Karena tsunami, betul tidak?” katanya.

Kunjungan wisatawan Malaysia ke Banda Aceh ini bukan kali pertama. Negeri jiran memang memiliki ikatan sejarah, budaya, dan agama yang erat dengan Aceh. Tak jarang, wisatawan Malaysia memilih Aceh sebagai tujuan wisata religi, ziarah, maupun mengenang peristiwa tsunami.

Syamsiah berharap, pembangunan Aceh terus berlanjut agar semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang. 

"Aceh memiliki potensi besar bukan hanya dari sisi religi, tetapi juga keindahan alam dan keramahan masyarakatnya," pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
sekwan - polda
bpka - maulid