kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Yordania Tuntut Penyelidikan Kejahatan Perang, Ketika Israel Tingkatkan Serangan di Gaza

Yordania Tuntut Penyelidikan Kejahatan Perang, Ketika Israel Tingkatkan Serangan di Gaza

Minggu, 19 Mei 2024 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada hari Minggu (19/5/2024) menyerukan penyelidikan internasional atas “kejahatan perang” yang dilakukan selama perang Israel di Gaza. [Foto: Reuters]


DIALEKSIS.COM | Yordania - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada hari Minggu (19/5/2024) menyerukan penyelidikan internasional atas “kejahatan perang” yang dilakukan selama perang Israel di Gaza.

Kata-kata keras Safadi muncul ketika Israel membunuh 31 orang di kamp pengungsi Nuseirat di tengah meningkatnya serangan udara dan darat di Gaza.

Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths telah memperingatkan konsekuensi “kiamat” dari kekurangan bantuan di Gaza karena penyeberangan utama Rafah dan Karem Abu Salem tetap “diblokir”. 

Setidaknya 900.000 warga Palestina terpaksa mengungsi sejak Israel melancarkan serangan Rafah pada 6 Mei.

Sementara itu, anggota kabinet perang Israel Benny Gantz mengancam akan mundur dari pemerintahan Benjamin Netanyahu jika perdana menteri gagal menyampaikan rencana pascaperang untuk Gaza pada 8 Juni.

Setidaknya 35.456 orang tewas dan 79.476 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas adalah 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda