kip lhok
Beranda / Ekonomi / 26 Anak Muda di Banda Aceh Ikuti Workshop Ekonomi Kreatif Go Digital

26 Anak Muda di Banda Aceh Ikuti Workshop Ekonomi Kreatif Go Digital

Kamis, 10 Oktober 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadispar Kota Banda Aceh, Said Fauzan mengatakan saat ini untuk menjalankan ekonomi kreatif tidak membutuhkan dana yang besar untuk menyewa toko karena toko bisa dimana-mana karena perkembangan teknologi. [Foto: dok. Dispar BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Banda Aceh mengadakan Pelatihan Anak Muda Kreatif Kota Banda Aceh bertemakan "Ekonomi Kreatif Go Digital" yang diselenggarakan selama dua hari, 8-9 Oktober 2024 di BSI UMKM Center.

Pelatihan dan workshop ini merupakan kolaborasi antara Dispar, BSI, dan Duta Wisata Kota Banda Aceh.

Kadispar Kota Banda Aceh, Said Fauzan mengucapkan terimakasih kepada BSI UMKM Center yang telah memfasilitasi tempat untuk kegiatan pelatihan dan workshop.

"Kota Banda Aceh merupakan kota jasa dan perdagangan, tapi di sini tempat berkumpulnya anak muda karena geliat ekonominya hidup, oleh karena itu ekonomi kreatif (ekraf) ini salah satu pilihan rasional untuk berbisnis," ucap Said.

Terlebih, kata Said, saat ini untuk menjalankan ekonomi kreatif tidak membutuhkan dana yang besar untuk menyewa toko karena toko bisa dimana-mana karena perkembangan teknologi.

“Hari ini toko bisa jalan-jalan, produknya di antar ke konsumennya karena perkembangan tekhnologi,” kata Said.

Said menegaskan dalam menjalankan ekonomi kreatif go digital, cara kerja dan cara berfiki nya harus digital karena itu workhsop ini sangat penting untuk diikuti dengan baik.

Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Banda Aceh, Iin Muhaira mengatakan kegiatan ini untuk membangun ekosistem digital yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saing produk serta jasa kreatif di pasar global.

“Lalu, untuk memperluas jangkauan pasar dan membuka peluang bisnis baru, meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan pemasaran, serta mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk layanan,” kata Iin.

Kata Iin, workshop ini diikuti oleh 26 pelaku Ekraf di Kota Banda Aceh selama dua hari. Pada hari ke dua workshop, ada kunjungan langsung ke lokasi usaha untuk mempromosikan produk mereka yang nantinya dibantu oleh Duta Wisata Kota Banda Aceh.

Saat ini, kata Iin jumlah SDM ekraf di Kota Banda Aceh sampai bulan Juli sudah mencapai 2016 orang.

“Alhamdulillah jumlah ekraf di Kota Banda Aceh terus meningkat, karena itu kami terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia ekraf dengan mengadakan berbagai macam pelatihan dan workshop. Sebelumnya juga sudah kita lakukan pelatihan fotografi dan kerajinan,” tutup Iin. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda