kip lhok
Beranda / Ekonomi / 56,79 Juta Debitur Telah Menikmati Pembiayaan KUR

56,79 Juta Debitur Telah Menikmati Pembiayaan KUR

Rabu, 03 Juli 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi KUR untuk pelaku UMKM. [Foto: Freepik]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah terus berupaya dan berusaha maksimal dalam memberikan akses pembiayaan dan permodalan kepada para pelaku UMKM di Indonesia, salah satunya dengan menghadirkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Karena UMKM di Indonesia masih menemui beberapa kendala, salah satunya akses pembiayaan dan permodalan.

Untuk mengatasi persoalan ini, sejak 5 November 2007 pemerintah meluncurkan program KUR. KUR adalah kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan oleh lembaga pembiayaan kepada debitur individu atau perseorangan, badan usaha dan atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

Oleh karena itu, secara umum KUR dihadirkan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengakses permodalan. Meski begitu, sejatinya terdapat terdapat tiga tujuan dari pembiayaan KUR.

Pertama, untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif. Kedua, untuk meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah. Ketiga, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Sejak diluncurkan pada 2007 hingga 2023 lalu, outstanding penyaluran KUR telah mencapai Rp1.751 triliun. Dalam lima tahun ke belakang, outstanding penyaluran tertinggi terjadi di 2022 mencapai Rp365,52 triliun. Sedangkan di tahun lalu mencapai Rp260,25 triliun. Pada 2021 outstanding penyaluran KUR Rp280,11 triliun, di 2020 sebesar Rp195,00 triliun, dan di 2019 sebanyak Rp138,87 triliun.

Sejak 2007 hingga 2023 outstanding penyaluran KUR tersebut sudah dinikmati oleh 56.792.237 debitur. Dalam lima tahun terakhir, perinciannya adalah sebanyak 4,72 juta debitur di 2019, sebanyak 6,05 juta di 2020, sebesar 7,37 juta di 2021, sebanyak 7,61 juta di 2022, dan sebanyak 4,64 juta di 2023.

Jika dibagi per kategori, berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), di sepanjang tahun 2023 KUR mikro lebih mendominasi dari total penyaluran KUR. Nilai penyaluran KUR mikro mencapai Rp166,96 triliun yang disalurkan kepada 3,78 juta debitur. Sementara KUR kecil/khusus mencapai Rp88,8 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 362,1 ribu.

Penyaluran KUR super mikro di sepanjang 2023 mencapai Rp4,45 triliun dengan jumlah debitur 495,1 ribu. Sedangkan penyaluran KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia mencapai Rp33 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 1.397 orang.

Khusus di tahun 2024, pemerintah memasang target penyaluran KUR sekitar Rp300 triliun, naik tipis dari target di tahun 2023 yang mencapai Rp297 triliun. Penyaluran KUR saat ini sudah difokuskan pada sisi kualitas dan tak lagi mengejar kuantitas. Oleh karenanya, KUR saat ini lebih banyak diperuntukkan bagi nasabah baru agar bisa mendapat sumber pembiayaan baru. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda