kip lhok
Beranda / Ekonomi / 8 BUMG di Banda Aceh Dilatih Pemanfaatan WA Business

8 BUMG di Banda Aceh Dilatih Pemanfaatan WA Business

Rabu, 09 Oktober 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

DPMG Banda Aceh berkolaborasi dengan Indigo Space Telkom Aceh menggelar Pelatihan Pemanfaatan WA Business bagi pengurus BUMG. [Foto: dok. DPMG BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh berkolaborasi bersama Indigo Space Telkom Aceh menggelar Pelatihan Pemanfaatan WA Business bagi pengurus BUMG.

Pelatihan yang digelar di Kantor Indigo Space Telkom Aceh pada Selasa (8/10/2024) ini diikuti oleh peserta dari 8 BUMG yang ada di Kota Banda Aceh dengan menghadirkan narasumber atau pemateri yaitu Business Community Lead Indigo Space Telkom Aceh, Jurnalis JH ST., MBA.

Kepala DPMG Kota Banda Aceh Muhammad Syaifuddin Ambia mengatakan, pelatihan diberikan secara bertahap kepada BUMG di Kota Banda Aceh yang telah memiliki badan hukum dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan digital dari para pengurus BUMG.

“Materi pelatihan yang kita berikan terkait digitalisasi, yaitu pemasaran secara digital produk-produk BUMG supaya lebih dikenal masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi digital, biaya untuk marketing akan lebih kecil namun memiliki efek yang besar,” ucap Ambia.

Ia pun berharap, melalui pelatihan ini para peserta dapat memahami hingga kemudian dapat menggunakan aplikasi WA Business sebagai platform untuk pemasaran. 

“Target kita, sebanyak 31 BUMG di Kota Banda Aceh yang telah memiliki badan hukum dapat mengimplementasikan hal ini,” tambahnya.

Menurut Ambia, BUMG yang telah memiliki badan hukum akan lebih mudah dikelola misalnya melalui penyertaan modal, pendampingan atau pelatihan bisnis dan teknologi seperti yang dilakukan tersebut.

Ke depannya, DPMG juga akan menggandeng akademisi untuk materi kemampuan berbisnis. Diharapkan, kolaborasi ini akan terus berkelanjutan tidak hanya pada saat program reinvestasi pengembangan usaha BUMG di Kota banda Aceh sedang berjalan.

“Namun berkelanjutan sampai mendapatkan pendapatan asli desa hingga membentuk kemandirian desa. Sesuai motto, BUMG untung, gampong sejahtera. Jadi kita ciptakan BUMG yang menguntungkan,” tutupnya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda