kip lhok
Beranda / Ekonomi / Aceh Siap Menyambut Agenda Besar, Ekonomi Diproyeksi Terdongkrak

Aceh Siap Menyambut Agenda Besar, Ekonomi Diproyeksi Terdongkrak

Selasa, 18 Juni 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : biyu

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Dr. Amri, S.E., M.Si. Foto: feb.usk.ac.id


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Serangkaian agenda besar yang akan berlangsung di Aceh dalam waktu dekat diyakini bakal menggairahkan roda perekonomian daerah itu. Pilkada, Pekan Olahraga Nasional (PON), dan pertemuan tsunami internasional diproyeksikan akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi setempat.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Dr. Amri, S.E., M.Si., mengatakan kedatangan wisatawan mancanegara dan domestik ke Aceh untuk menghadiri berbagai agenda tersebut akan memicu peningkatan aktivitas ekonomi lokal. "Setiap orang yang datang ke Aceh, baik itu wisatawan mancanegara maupun domestik, pasti akan membelanjakan uang mereka di sini," ujar Amri dalam wawancara eksklusif dengan Dialeksis dan Nuklilan.

Dari kelas atas hingga bawah, Amri meyakini semua tingkatan pengunjung akan berkontribusi pada perputaran uang di Aceh. "Yang paling pelit pun pasti membelanjakan uang, apalagi yang royal. Ada yang kelas atas, menengah, dan bawah. Semua akan membelanjakan uangnya, sehingga otomatis meningkatkan perekonomian daerah," tambahnya.

Meski begitu, Amri mengingatkan pentingnya menjaga agar uang yang dibelanjakan tetap berputar di dalam Aceh. Dosen yang akrab disapa Amri ini mengkhawatirkan uang yang dibelanjakan bisa cepat keluar dari Aceh jika tidak dikelola dengan baik, utamanya melalui sistem perbankan. 

"Pertanyaannya, apakah uang ini akan bertahan di sini atau sebentar saja, kemudian tersimpan lagi di Medan atau luar Aceh? Itu yang perlu dipertanyakan," ujarnya.

Amri menekankan bahwa esensi perekonomian adalah perputaran uang. Semakin banyak uang yang berputar, semakin besar dampak ekonomi yang dihasilkan. "Efek berganda atau multiplier effect dari perputaran uang sangat penting. Setiap kali uang berputar, ada keuntungan yang diperoleh oleh pihak lain. Ini yang disebut dengan ekonomi," paparnya.

Dalam konteks ini, sektor pariwisata memiliki peran vital. Amri menegaskan wisatawan yang datang dan membelanjakan uang di Aceh akan berdampak positif bagi perekonomian daerah. "Event-event besar seperti PON dan Pilkada akan menciptakan perputaran uang yang besar. Harapannya, uang tersebut berputar di Aceh agar terjadi efek berganda di sini," kata dia.

Namun, Amri juga menyoroti tantangan yang dihadapi sistem perbankan Aceh. Menurutnya, banyak uang yang keluar dari Aceh karena sebagian besar tak menyimpan dananya di bank lokal. "Orang-orang tidak menyimpan uang mereka di sini. Mereka menggunakan bank di luar Aceh, sehingga uang berputar di luar," ungkapnya.

Untuk mengatasi itu, Amri menyarankan strategi khusus diterapkan untuk memastikan pengunjung dan wisatawan benar-benar mengeluarkan uang melalui jalur yang menguntungkan daerah. "Strateginya adalah memastikan uang yang dibelanjakan wisatawan dan pengunjung benar-benar berputar di Aceh melalui penggunaan jasa perbankan lokal," sarannya.

Amri juga menyoroti pentingnya optimalisasi fungsi bank syariah di Aceh. "Optimalisasi fungsi bank syariah sangat penting. Bank syariah harus bisa bersaing dengan bank konvensional dan memastikan bahwa uang tetap berputar di Aceh," tambahnya.

Mantan Sekretaris Magister Manajemen Program Pascasarjana USK ini mengakhiri wawancara dengan pesan agar setiap solusi yang diajukan konstruktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh. 

"Kita harus mendukung kebijakan yang ada dan memastikan semua upaya berdampak positif bagi perekonomian Aceh," pungkasnya. [by]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda