DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tak sekadar pusat perbelanjaan biasa, AEON Mall hadir dengan konsep yang mengusung nuansa Jepang, menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda di Indonesia. Dari desain modern hingga ragam tenant eksklusif, AEON sukses menarik perhatian sejak pertama kali membuka gerai di BSD City, Tangerang, pada Mei 2015. Namun, siapa sebenarnya otak di balik jaringan ritel yang menguasai pasar Asia ini?
AEON Mall merupakan bagian dari AEON Co., Ltd., konglomerasi ritel multinasional asal Jepang yang telah merajai bisnis retail, properti, hingga jasa keuangan di Asia. Perusahaan ini didirikan pada 1969 dengan nama awal Japan United Stores Company (JUSCO), hasil kolaborasi tiga pengusaha visioner: Takuya Okada, Kazuchi Futagi, dan Jiro Inoue. Inspirasi mereka berawal dari sistem ritel skala besar di Amerika Serikat, yang kemudian diadaptasi dengan sentuhan khas Jepang.
Pada 1989, JUSCO resmi berganti nama menjadi AEON, berasal dari kata Latin “Aeon” yang berarti “keabadian”. Nama ini merefleksikan visi perusahaan untuk terus berkembang dan memprioritaskan kepuasan pelanggan.
Kini, AEON Co., Ltd. dipimpin oleh Motoya Okada, putra dari pendiri Takuya Okada, yang menjabat sebagai Chairman sejak Maret 2020. Di bawah kepemimpinannya, AEON Mall telah berekspansi ke 6 negara, termasuk Indonesia, China, Vietnam, dan Kamboja.
Sebagai gerai pertama di Indonesia, AEON Mall BSD City menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam menancapkan pengaruhnya di Asia Tenggara. Berlokasi di lahan seluas 55.000 meter persegi, mal megah ini terdiri dari 9 lantai yang menampung 180 gerai mulai dari fashion, kuliner, hingga hiburan. Fasilitas parkirnya pun terbilang lega, mampu menampung 1.500 mobil dan 600 motor.
Keunikan AEON Mall terletak pada konsep “one-stop shopping” yang memadukan ritel, hiburan, dan budaya Jepang. Pengunjung tak hanya dimanjakan dengan produk lokal dan internasional, tetapi juga dapat merasakan atmosfer seperti berada di Jepang melalui festival musiman dan kuliner autentik yang kerap diadakan.
AEON Co., Ltd. tidak berhenti di bisnis pusat perbelanjaan. Mereka mengembangkan sayap ke berbagai sektor, seperti supermarket, layanan kesehatan, hingga jasa keuangan melalui bank dan asuransi. Di Indonesia, ekspansi AEON terus berlanjut dengan rencana pembukaan gerai baru di Jakarta Garden City dan Deltamas City.
“Komitmen kami adalah memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui layanan yang berkelanjutan,” ungkap pernyataan resmi AEON Vietnam, yang juga mencerminkan filosofi bisnis mereka di seluruh negara.
Dengan sejarah panjang dan strategi ekspansi yang matang, AEON Mall bukan hanya simbol kehadiran Jepang di Indonesia, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi budaya dan bisnis dapat menciptakan harmoni yang sukses. Siapakah berikutnya yang akan ditaklukkan oleh raksasa ritel ini? Hanya waktu yang akan menjawab.