DIALEKSIS.COM | Aceh - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kembali mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya. Anindya Novyan Bakrie, yang lebih dikenal sebagai Anindya Bakrie, telah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9/2024) di The St. Regis Jakarta.

Keputusan ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Kadin Aceh. Teuku Yusuf, Wakil Ketua Umum Kadin Aceh Bidang Hukum, HAM dan Otonomi Daerah, menyampaikan dukungannya terhadap hasil Munaslub tersebut.

"Penyelenggaraan Munaslub kali ini jelas-jelas berpedoman pada ketentuan AD/ART Kadin," ujar Teuku Yusuf kepada Dialeksis.com, Selasa (17/9/2024).

Ia menambahkan, "Aturan yang mengatur Organisasi Kadin adalah AD/ART Kadin yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden sebagai Peraturan Pelaksana dari UU No. 1 Tahun 1987 Tentang Kamar Dagang dan Industri."

Lebih lanjut, Teuku Yusuf menegaskan bahwa legitimasi pemilihan Anindya Bakrie tidak perlu diragukan. "Tidak ada pilihan lain bagi Pemerintah kecuali mengakui hasil Munaslub yang antara lain menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk jabatan 5 tahun ke depan," jelasnya.

Anindya Bakrie, yang dikenal sebagai sosok muda energik dan visioner, menggantikan Arsjad Rasjid yang sebelumnya memimpin Kadin. Direspon dosen Ekonomi dari Universitas Syiah Kuala Dr. Syukriy Abdullah, S.E., M.Si., menyambut positif terpilihnya Anindya.

"Anindya Bakrie membawa angin segar bagi Kadin. Pengalamannya di dunia bisnis dan teknologi diharapkan dapat mendorong transformasi digital di kalangan pelaku usaha Indonesia," tutur Dr. Syukriy.

Sementara itu, menurut Dr. Syukriy tantangan besar menanti Anindya Bakrie di kursi kepemimpinan Kadin. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dampak perubahan iklim, ia diharapkan dapat membawa inovasi dan strategi baru untuk memperkuat daya saing industri nasional.

Pemilihan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menandai babak baru dalam sejarah organisasi ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kadin daerah seperti Aceh, Anindya Bakrie diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi iklim usaha dan industri di Indonesia dalam lima tahun ke depan.