DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggulirkan program edukasi pasar modal bertajuk Road to Capital Market Summit & Expo (Road to CMSE) 2025. Program yang dimulai sejak Maret ini menyasar masyarakat di berbagai daerah dengan menggandeng kampus, perbankan, serta pemangku kepentingan lain demi memperluas literasi dan inklusi keuangan.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa Road to CMSE 2025 bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk nyata kolaborasi untuk membangun pasar modal Indonesia yang lebih kuat dan inklusif.
“Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kita mampu menciptakan pasar modal Indonesia yang lebih maju, stabil, dan berdaya saing tinggi, yang pada akhirnya akan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Iman, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian menuju acara puncak Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 yang akan digelar pada November 2025. Fokus utama Road to CMSE tahun ini adalah memperkuat pemahaman masyarakat tentang investasi dan mencegah maraknya penipuan berkedok investasi (investasi bodong).
Salah satu langkah nyata edukasi tersebut terlihat dari Gebyar Ramadan Keuangan (GERAK) Syariah di Bangka Belitung yang berhasil membuka 1.000 rekening efek pada Senin (10/3/2025), hasil kolaborasi dengan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik dan PT Phintraco Sekuritas.
Selain itu, terdapat komitmen inklusi 10.000 akun reksa dana di Kota Jambi yang melibatkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan OJK Jambi, yang berlangsung hingga November 2025.
Tak hanya itu, berbagai kegiatan edukatif akan terus digelar hingga akhir tahun, seperti Permainan Berburu Galeri Investasi (PABGI) di Mataram; Pembukaan akun investasi untuk guru penggerak di NTB; Sekolah Pasar Modal oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu; dan Roadshow Sekolah Pasar Modal untuk dosen dan civitas akademika di lima kampus di Jawa Tengah
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan pentingnya edukasi sejak dini agar masyarakat mampu merencanakan keuangan secara lebih bijak.
“Pada akhirnya, diharapkan masyarakat bisa merencanakan keuangan untuk masa depan dengan lebih baik,” ungkap Jeffrey.
Sebagai catatan, pada pelaksanaan Road to CMSE tahun lalu (2024), BEI sukses menyelenggarakan 119 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 221 ribu peserta, serta menghasilkan 143.728 investor baru.
Dengan capaian tersebut, BEI optimis tahun ini akan menjangkau lebih banyak partisipan dan memperkuat ekosistem investasi di Indonesia.
“Kami ingin menjadikan pasar modal sebagai pilihan rasional dan terpercaya untuk masyarakat dalam berinvestasi. Ini adalah gerakan bersama,” tutup Iman. [in]