Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi 157,1 Miliar Dolar AS per Maret 2025

Ilustrasi cadangan devisa Indonesia. [Foto: dok. BI]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2025 mencapai 157,1 miliar dolar AS, meningkat dari posisi Februari yang sebesar 154,5 miliar dolar AS.

Peningkatan ini didorong oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah. Di tengah tekanan ketidakpastian pasar keuangan global, BI tetap menjalankan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

"Peningkatan cadangan devisa antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ujar Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, dalam keterangan resminya yang diterima pada Selasa (15/4/2025).

Dengan posisi tersebut, cadangan devisa Indonesia mampu membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai posisi ini tetap kuat dan memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal Indonesia. "Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tambah Ramdan.

Ke depan, Bank Indonesia optimistis cadangan devisa akan tetap mencukupi sejalan dengan prospek positif ekspor dan arus modal asing. Surplus transaksi modal dan finansial, serta kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang kompetitif, juga menjadi faktor pendukung.

"Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam menjaga ketahanan eksternal guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tutupnya. [in]