kip lhok
Beranda / Ekonomi / Dana Otsus Aceh Semakin Sedikit, Pengamat Ekonomi Sebut Akan Berdampak di Segala Sektor

Dana Otsus Aceh Semakin Sedikit, Pengamat Ekonomi Sebut Akan Berdampak di Segala Sektor

Minggu, 22 Oktober 2023 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Pengamat Ekonomi Rustam Effendi. [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penerimaan dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh semakin tahun semakin berkurang drastis. Mulai tahun 2023 Otsus Aceh hanya tersisa 1 persen dari dana alokasi umum (DAU) Nasional dari sebelumnya 2 persen.

Untuk tahun ini, Aceh menerima dana Otsus dari Pemerintah Pusat sebesar R 3,9 triliun, padahal tahun 2022 Aceh menerima dana Otsus Rp 7,5 triliun.

Sementara pada tahun 2024 mendatang, Provinsi Aceh akan menerima dana Otsus sebesar Rp 3,3 triliun.

Menanggapi hal itu, Pengamat Ekonomi Rustam Effendi mengatakan, berkurangnya dana Otsus tentu sangat berdampak dan semakin terpuruknya ekonomi Aceh.

Pertama, kata Rustam, berdampak terhadap konsumsi baik konsumsi pemerintah maupun rumah tangga.

“Ketika denyut ekonomi lambat maka konsumsi juga akan bermasalah. Selama ini dampak dari daya beli melemah itu akibat kita tidak ada uang,” ujar Rustam kepada Dialeksis.com, Minggu (22/10/2023).

Kedua, lanjut Rustam, setelah dana Otsus berkurang, parahnya lagi investasi di Aceh tidak hidup.

“Selama ini kita hanya ada lewat belanja pemerintah, kalau dulu ada Otsus sampai 7 triliun sekarang tinggal setengah itu tentu bermasalah, apalagi disaat yang sama swasta tidak masuk ke Aceh beda dengan Provinsi Sumut, Sumsel, dan Riau,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Dosen Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) itu belanja pemerintah juga ikut terbatas akibat Otsus yang semakin sedikit.

Di sisi lain, lanjutnya, walaupun ekspor Aceh naik tetapi itu dari hasil tambang. Tambang itu milik pengusaha besar dan perusahaan, bukan ekspor dari hasil basis pertanian masyarakat.

“Walaupun ekspor naik tapi terkesan tidak membawa efek pada daya beli masyarakat karena bukan basis utama kita. Ketiadaan dana Otsus akan berimbas pada semua sektor,” jelasnya.

Selanjutnya, jelas Rustam, dalam konteks ekonomi mikro, pelaku usaha kecil tidak berdaya ketika dia menjual sesuatu tanpa ada daya beli dari masyarakat. Kecuali, Aceh fokus pada sektor pariwisata, mendatangkan tamu dan terjadi perputaran uang dalam berbagai kegiatan.

“Jadi Aceh harus banyak menciptakan event supaya banyak tamu yang bawa uang ke Aceh, tapi harus diatur jangan terlalu mahal harga dijual,” terangnya.

Bagi Rustam, banyak sekali ancaman yang terjadi dari berkurangnya dana Otsus. Kedepan semakin banyak pengangguran karena Aceh tidak bisa menciptakan lapangan kerja, hal itu berujung kepada kemiskinan.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda