Rabu, 16 Juli 2025
Beranda / Ekonomi / Dirjen IKMA: Desain Kemasan Jadi Kunci Daya Saing Produk IKM

Dirjen IKMA: Desain Kemasan Jadi Kunci Daya Saing Produk IKM

Selasa, 15 Juli 2025 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita. [Foto: dok. Kemenperin]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tak lagi sekadar pelindung, kemasan kini jadi ujung tombak pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam memenangkan pasar. Menurut Kementerian Perindustrian, desain kemasan yang tepat bisa menjadi pembeda kuat dan meningkatkan loyalitas konsumen.

“Seiring dengan perkembangan di dunia industri, fungsi kemasan tidak hanya bersifat protektif tetapi juga memiliki fungsi promotif,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Reni menjelaskan, pemilihan kemasan yang cerdas harus mempertimbangkan target pasar, estetika, kenyamanan hingga keberlanjutan. 

“Loyalitas konsumen dapat terbentuk secara emosional melalui warna, layout, logo, dan keunikan kemasan yang membedakan dengan produk lain,” jelasnya.

Tren desain kemasan sendiri saat ini makin dinamis. Pelaku usaha dituntut tidak hanya membuat desain yang menarik, tapi juga memperhatikan efisiensi biaya dan aspek ramah lingkungan.

“Hal ini didorong oleh tren konsumen yang makin sadar lingkungan, kemajuan teknologi, serta kebutuhan inovasi dalam menarik perhatian pasar,” tambah Reni.

Sebagai upaya konkret mendukung pelaku IKM, Ditjen IKMA telah membentuk Klinik Desain Merek dan Kemasan (KDMK) sejak 2003. Klinik ini membantu IKM dalam memilih bahan, teknologi, hingga desain kemasan yang sesuai regulasi.

Tak hanya itu, kementerian juga meluncurkan platform digital e-Kemasan IKM (e-klinikdesainmerekemas.kemenperin.go.id) yang menjadi pusat informasi dan konsultasi kemasan secara daring.

“Platform ini dirancang sebagai pusat data dan informasi kemasan, serta sarana interaktif yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan dalam satu sistem digital yang terintegrasi,” jelas Reni.

Sepanjang 2024, Klinik KDMK telah dikunjungi 11.491 pengguna dan memberikan layanan kepada 244 IKM. Dari jumlah itu, sebanyak 180 IKM difasilitasi perbaikan atau pembuatan desain merek dan kemasan, dan 64 IKM mendapatkan layanan konsultasi.

“Setiap IKM akan difasilitasi dua alternatif desain logo merek dan dua desain kemasan. Ini penting agar mereka bisa memilih mana yang paling cocok untuk produknya,” terang Reni.

Dengan langkah ini, Ditjen IKMA berharap kualitas kemasan IKM nasional terus meningkat dan mampu bersaing di pasar global. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI