Selasa, 09 September 2025
Beranda / Ekonomi / Dosen UTU Dampingi Poklahsar Camar Laut Tingkatkan Kualitas Terasi

Dosen UTU Dampingi Poklahsar Camar Laut Tingkatkan Kualitas Terasi

Minggu, 07 September 2025 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Camar Laut di Aceh Barat mendapat pendampingan khusus dalam bentuk pelatihan pengemasan dan labeling produk terasi dari dosen Universitas Teuku Umar (UTU). Dokumen untuk dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Upaya meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk perikanan lokal terus mendapat perhatian serius. 

Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Camar Laut di Aceh Barat mendapat pendampingan khusus dalam bentuk pelatihan pengemasan dan labeling produk terasi.

Kegiatan ini diinisiasi melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI, dengan menggandeng Universitas Teuku Umar (UTU).

Pelatihan yang berlangsung sehari penuh itu menghadirkan dosen-dosen UTU dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, yakni Rahmawati, S.P., M.Si sebagai ketua tim pengabdian bersama anggota Nabila Ukhty, S.Pi., M.Si dan Arazy Elba Ridha, S.ST., M.T. 

Mereka memberikan materi mulai dari standar pengemasan pangan, desain label sesuai regulasi, strategi branding, hingga praktik langsung membuat kemasan modern dengan label yang informatif dan menarik.

Ketua Poklahsar Camar Laut, Elvo Almira, mengaku kegiatan tersebut membuka wawasan baru bagi anggotanya yang selama ini masih menggunakan kemasan sederhana.

“Selama ini kami hanya mengandalkan plastik biasa tanpa label yang jelas. Melalui pelatihan ini, kami semakin paham bahwa kemasan dan label bukan hanya soal tampilan, tapi juga menyangkut kepercayaan konsumen. Dengan kemasan yang baik, peluang kami untuk masuk ke pasar yang lebih luas tentu semakin besar,” ungkap Elvo.

Lebih lanjut, ia berharap pendampingan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi berlanjut pada strategi pemasaran digital dan dukungan sertifikasi produk agar terasi Camar Laut bisa bersaing di pasar regional bahkan nasional.

Sementara itu, Rahmawati menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UTU dalam mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir.

“Produk olahan hasil perikanan, khususnya berbasis bycatch, memiliki potensi besar jika dikembangkan dengan inovasi. Pengemasan dan labeling yang sesuai standar tidak hanya meningkatkan nilai tambah, tapi juga membuka akses ke pasar modern. Harapan kami, terasi Camar Laut bisa menjadi produk unggulan Aceh Barat yang dikenal luas,” jelasnya kepada media dialeksis.com, Minggu, 7 September 2025.

Ia menambahkan, program hilirisasi hasil tangkapan nelayan ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk mengurangi potensi limbah laut dan mengoptimalkan sumber daya perikanan. Dengan begitu, masyarakat pesisir tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, melainkan juga pengolah yang berorientasi pasar.

Kegiatan pelatihan ditutup dengan sesi diskusi intensif, di mana peserta menyusun rencana tindak lanjut berupa strategi pemasaran digital, sertifikasi keamanan pangan, serta jejaring pemasaran. 

"Langkah ini diharapkan memperkuat posisi Poklahsar Camar Laut sebagai pelaku usaha lokal yang adaptif dan berdaya saing tinggi di tengah pasar yang semakin kompetitif," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
damai -esdm
bpka