kip lhok
Beranda / Ekonomi / Ekspor Batubara Aceh ke India Capai Rp405,5 Miliar

Ekspor Batubara Aceh ke India Capai Rp405,5 Miliar

Sabtu, 04 Mei 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution [Foto: dok. BPS Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat pada Maret 2024 ekspor paling besar ditujukan ke India dengan komoditas utama batubara dengan angka mencapai USD25,39 juta (rp405,5 miliar)

"Ekspor Provinsi Aceh selama Maret 2024 paling besar ditujukan ke negara India yaitu senilai USD25,39 juta dengan komoditas utama berupa batu bara," kata Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, Jumat (3/5/2024).

Selanjutnya, peringkat kedua nilai ekspor terbesar Aceh tujuan Amerika Serikat dengan nilai USD13,52 juta, dengan komoditas utama berupa kopi.

"Diikuti negara Belgia dengan nilai ekspor sebesar USD3,19 juta USD dengan komoditas utama berupa kopi," jelas dia.

Dia mengatakan, nilai ekspor barang asal Aceh pada Maret 2024, yaitu sebesar 51,74 juta USD. Menurutnya, angka ini mengalami penurunan sebesar 10,44 persen dibandingkan ekspor Februari 2024.

"Angka ini juga mengalami penurunan sebesar 28,18 persen jika dibadingkan kondisi Maret 2023," sebutnya.

Dia menjelaskan, komoditas asal Aceh yang diekspor melalui pelabuhan di Provinsi Aceh pada Maret 2024, sebesar USD25,87 atau sebesar 50 persen dari total ekspor.

"Sedangkan sisanya diekspor dari provinsi lain, di mana sebagian besar diekspor melalui Pelabuhan Provinsi Sumatra Utara sebesar USD25,76 juta," katanya.

Dia mengatakan, secara keseluruhan komoditas terbesar yang diekspor pada Maret 2024 berupa batubara senilai USD24,59 juta. Disusul kopi dan rempah dengan nilai sebesar USD21,23 juta, dan komoditas ikan olahan sebesar USD2,31 juta.

Selanjutnya, kata dia, menurut lapangan usaha komoditas ekspor pada Maret 2024 didominasi oleh hasil sektor pertambangan yaitu mencapai 47,61 persen.

"Kemudian ekspor hasil pertanian menempati urutan kedua dengan nilai 43,48 persen. Diikuti hasil industri pengolahan sebesar 8,92 persen," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda