kip lhok
Beranda / Ekonomi / Faisal Basri Ekonom Senior: Sri Mulyani Siap Mundur, Dampak Besar bagi Kabinet Jokowi

Faisal Basri Ekonom Senior: Sri Mulyani Siap Mundur, Dampak Besar bagi Kabinet Jokowi

Selasa, 16 Januari 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ekonom senior, Faisal Basri. (Foto: Antara).


DIALEKSIS.COM | Nasional - Kabar potensi pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemuka melalui pernyataan ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, dalam acara Political Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn Senin (15/01/2024).

Faisal Basri secara tegas menyatakan, "Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur." Pernyataan tersebut mencuat dalam konteks penilaian Faisal terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, di mana ia juga mengajak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan menteri-menteri lain untuk mengikuti langkah tersebut.

Ekonom senior itu menyoroti kinerja pemerintah, khususnya dalam mega proyek seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek kereta cepat, yang menurutnya dilakukan tanpa sumber daya finansial yang memadai. Faisal Basri menekankan, "Bikin macam-macam itu duitnya enggak ada, dengan cara apa dong jadinya? Utang. Utang sekarang Rp 8 kuadriliun."

Selain merinci ketidaksetujuannya terhadap sejumlah proyek pemerintah, Faisal Basri juga mengkritik sikap Presiden Jokowi yang dianggapnya terkesan berpihak kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung Jokowi.

Faisal memperingatkan bahwa mundurnya sejumlah menteri dari kabinet dapat memiliki dampak yang signifikan, mengacu pada contoh sejarah pada tahun 1998 ketika 14 menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Ginandjar Kartasasmita, menyatakan mundur dari jabatannya.

"Itu efeknya akan dahsyat secara moral," ungkapnya. Faisal Basri menggambarkan mundurnya menteri sebagai potensi pemicu perubahan besar, serupa dengan kejadian pada zaman Soeharto di mana fondasi moral pemerintahan roboh setelah mundurnya sejumlah menteri.

Sebelumnya, kabar tentang pengunduran diri Sri Mulyani tersebar melalui media sosial dengan viralnya poster yang menunjukkan kekecewaan Sri Mulyani dan dugaan pengunduran dirinya. Namun, Staf Khusus Menteri Keuangan membantah kabar tersebut dan menyebutnya sebagai HOAX, memastikan bahwa Sri Mulyani tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda