Geliat Ekonomi Aceh Jelang PON dan Pilkada
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh, perhatian mulai tertuju pada dampak ekonomi yang akan dirasakan masyarakat setempat. Dua agenda besar ini diprediksi akan menggerakkan roda perekonomian lokal dalam waktu dekat.
Dr. Amri, SE, M.Si, pengamat ekonomi dan bisnis dari Universitas Syiah Kuala (USK), menyoroti potensi positif dari kedua acara tersebut. "Pasti berdampak terhadap ekonomi rakyat. Karena terjadi perputaran uang di masyarakat," ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK ini kepada Dialeksis.com, Kamis (29/8/2024).
Menurut Amri, baik Pilkada maupun PON akan mendatangkan banyak pengunjung ke Aceh. "Setiap orang atau tamu yang berkunjung ke suatu daerah pasti membawa sejumlah uang dan akan dibelanjakan di daerah tersebut," jelasnya.
Fenomena ini, lanjut Amri, akan menciptakan efek berganda atau multiplier effect dalam perekonomian lokal.
"Ujungnya terjadi perputaran uang antar orang. Setiap terjadi perputaran uang, di situ ada rezeki orang lain melalui pertukaran barang atau jasa," tambah Amri. Ia menekankan bahwa perputaran barang dan jasa ini diukur dalam nilai rupiah.
Pilkada, sebagai sebuah proses politik, juga tidak luput dari dampak ekonominya. Amri menegaskan, "Begitu juga dengan Pilkada, pasti terjadi perputaran barang atau jasa, atau terjadi perputaran uang di masyarakat kecil."
Lebih lanjut, Amri menjelaskan bahwa perputaran barang dan jasa yang dihitung dalam rupiah inilah yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi.
"Kesimpulannya, (Pilkada dan PON) pasti berdampak pada ekonomi rakyat Aceh," tegasnya.
Dengan berlangsungnya dua acara besar ini, menurut Dr Amri diharapkan Aceh dapat memanfaatkan momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Namun, efektivitas dampak ekonomi ini tentu akan bergantung pada kesiapan infrastruktur dan pelaku ekonomi lokal dalam menyambut lonjakan aktivitas ekonomi yang akan terjadi,” pungkasnya.