kip lhok
Beranda / Ekonomi / Gim Indonesia Raih Potensi Transaksi USD121,2 Juta di Gamescom 2024 Jerman

Gim Indonesia Raih Potensi Transaksi USD121,2 Juta di Gamescom 2024 Jerman

Senin, 02 September 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kantor Kementerian Perdagangan RI. [Foto: Kontan]


DIALEKSIS.COM | Jerman - Industri gim Indonesia semakin menunjukkan taringnya di kancah internasional dengan meraih potensi transaksi sebesar USD121,2 juta pada pameran Gamescom 2024 yang digelar di Cologne, Jerman, pada 21-25 Agustus 2024. 

Capaian ini tidak hanya mencerminkan peningkatan nilai transaksi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai USD115,7 juta, tetapi juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri gim global.

Menurut siaran pers dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diterima pada Senin (2/9/2024), industri gim Indonesia mulai menjadi pesaing serius di pasar global. 

"Potensi transaksi yang diraih pada Gamescom 2024 membuktikan bahwa Indonesia siap menjadi pemain di industri gim global. Kenaikan ini juga menunjukkan semakin tingginya minat pasar internasional terhadap produk dan talenta gim Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati.

Dalam pameran gim terbesar di Eropa ini, Paviliun Indonesia mengusung slogan "Games from Indonesia", dan memfasilitasi 10 delegasi industri gim Tanah Air sebagai peserta pameran. Kesepuluh delegasi tersebut mencakup berbagai sektor seperti Gambir Studio, Glory Jam, Agate, PT Klapanom Bangkit Berkarya, Fat Racoon Games, Plexus Studio & Oray Studios, Gingersun Games, Niji Games, Frame Rats Digital, dan Berangin Creative.

Selain melakukan promosi produk, para peserta pameran di Paviliun Indonesia juga melakukan penjajakan bisnis melalui berbagai platform seperti Meet To Match-Platform Business Meeting & Matching (Gamescom.biz), jaringan personal, serta pertemuan bisnis langsung tanpa reservasi (walk-in meeting). Promosi juga dilakukan melalui video dan media sosial yang menampilkan konten pendukungan serta program dari berbagai media nasional.

Partisipasi Indonesia di Gamescom 2024 merupakan hasil kolaborasi berbagai lembaga, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Kedutaan Besar Republik Indonesia Berlin, Perwakilan Perdagangan Indonesia di Jerman, serta Asosiasi Game Indonesia (AGI). Paviliun Indonesia secara resmi dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, pada 21 Agustus 2024.

Mardyana juga mengapresiasi kerjasama berbagai pihak yang berperan dalam keberhasilan Indonesia di Gamescom 2024. "Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keikutsertaan Indonesia di Gamescom 2024, serta antusiasme sektor gim nasional dalam memamerkan kualitas gim Tanah Air kepada masyarakat Eropa," imbuhnya.

Merry Maryati, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, menambahkan bahwa partisipasi Indonesia di Gamescom 2024 berjalan lancar dan sesuai rencana. 

"Selain potensi transaksi yang signifikan, animo pengunjung terhadap gim Indonesia sangat tinggi. Indonesia akan bersiap kembali untuk berpartisipasi dalam Gamescom pada Agustus 2025 di Koelnmesse, Jerman, serta beberapa pameran gim internasional lainnya seperti Gamescom Asia Singapura, Games Connection America, Busan Indie Connect, Paris Games Week, dan Tokyo Games Show," ujar Merry.

Sebagai informasi, Gamescom merupakan pameran dagang dan pameran gim terbesar di Eropa yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2009. Pameran ini juga menampilkan turnamen e-sport, pertunjukan musik, presentasi produk, serta menjadi ajang perekrutan talenta berbakat di industri gim. Gamescom 2024 dihadiri oleh lebih dari 335.000 pengunjung dari 120 negara, dengan area business-to-business yang diikuti oleh 1.462 peserta pameran dari 64 negara, dan dikunjungi oleh lebih dari 32.000 orang dari dalam dan luar Jerman selama penyelenggaraan pameran. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda