Selasa, 29 April 2025
Beranda / Ekonomi / Halal Indo 2025, Langkah Strategis Indonesia Menuju Pemain Utama Industri Halal Global

Halal Indo 2025, Langkah Strategis Indonesia Menuju Pemain Utama Industri Halal Global

Senin, 28 April 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Kegiatan Kick-Off Halal Indo 2025 resmi diluncurkan di Jakarta pada Senin (28/4/2025), menandai dimulainya rangkaian acara menuju pameran industri halal terbesar di tanah air, yang akan digelar pada 25–28 September 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Acara ini diselenggarakan Kemenperin bersama PT Dyandra Promosindo. [Foto: dok. Kemenperin]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Indonesia semakin serius memanfaatkan potensi besar sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global. Melalui gelaran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin memperkuat peran Indonesia dalam rantai nilai industri halal dari hulu ke hilir.

Kegiatan Kick-Off Halal Indo 2025 resmi diluncurkan di Jakarta pada Senin (28/4/2025), menandai dimulainya rangkaian acara menuju pameran industri halal terbesar di tanah air, yang akan digelar pada 25“28 September 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Acara ini diselenggarakan Kemenperin bersama PT Dyandra Promosindo.

"Industri halal telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru secara global. Mengingat bahwa negara kita merupakan negara populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem halal global," tegas Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza.

Halal Indo bukan hanya ajang pameran, melainkan juga platform strategis yang akan mempertemukan produsen, regulator, investor, pelaku UMKM, dan pembeli dari lebih dari 20 negara. Pada 2025, Halal Indo menargetkan lebih dari 15 ribu pengunjung, melampaui capaian tahun sebelumnya yang mencapai 12 ribu pengunjung dan transaksi senilai Rp1,3 miliar.

Dengan mengusung tema “Where Halal Meets the World”, Halal Indo 2025 akan menampilkan sektor-sektor unggulan industri halal Indonesia seperti makanan dan minuman, tekstil, farmasi, kosmetik, edukasi, dan pariwisata ramah Muslim.

Faisol juga menekankan bahwa kontribusi sektor halal terhadap perekonomian Indonesia terus meningkat. Pada 2024, industri halal menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03%, dengan nilai ekspor mencapai USD64,11 miliar.

"Kita perlu belajar dari negara-negara lain, seperti Thailand sebagai dapur halal dunia, Korea Selatan sebagai destinasi wisata halal, serta Brazil dan Australia sebagai pemimpin pasar daging halal," ujar Faisol.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun Indonesia kini berada di peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator 2023/2024, branding produk halal asal Indonesia masih perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global.

Sejalan dengan amanat UU No. 33 Tahun 2024 tentang Jaminan Produk Halal, Kemenperin terus mendorong pembangunan infrastruktur, sertifikasi, literasi halal, serta ekspansi pasar lewat pameran global dan kerja sama internasional.

“Jangan jadikan kewajiban ini sebagai beban, tapi justru dihadapi sebagai tantangan dan kesempatan. Sehingga, industri halal bisa berkembang di masa mendatang,” tambah Faisol.

Dengan segala potensi tersebut, Halal Indo 2025 diharapkan menjadi momentum transformasi industri halal nasional agar tidak sekadar menjadi pasar, tetapi turut menjadi produsen dan penggerak utama industri halal dunia. [in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
diskes