kip lhok
Beranda / Ekonomi / Hingga Agustus 2024, Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Aceh Sebesar 56,40 Persen

Hingga Agustus 2024, Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Aceh Sebesar 56,40 Persen

Kamis, 26 September 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pertemuan rutin perwakilan Asset dan Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh, membahas kinerja APBN Regional. [Foto: dok. DJPb Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kegiatan rutin Asset dan Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh, yang diadakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), mengungkapkan hasil kinerja APBN dan APBD Aceh hingga 31 Agustus 2024.

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Aceh, Ridho Syafruddin mengatakan, realisasi APBN Regional sampai dengan 31 Agustus 2024 mencatat total pendapatan Rp4,43 triliun (63,54 persen) dan total belanja Rp33,41 triliun (66,07 persen).

"Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp3,37 triliun, atau telah terealisasi 54,90 persen dari target dan penerimaan bea dan cukai sebesar Rp201,43 miliar, atau telah terealisasi sebesar 106,10 persen dari target," katanya dalam keterangan tertulis, Ranu (25/9/2024).

Selain itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga berkinerja baik dengan penerimaan sebesar Rp855,26 miliar, atau telah terealisasi 134,20 persen dari target sebagai akibat meningkatnya Pendapatan BLU di bidang kesehatan dan pendidikan.

PNBP yang dikelola oleh DJKN yaitu penerimaan dari lelang naik sebesar 12 persen menjadi Rp2,37 miliar. Selanjutnya, Realisasi Pokok Lelang naik sebesar 12 persen atau menjadi Rp73,60 miliar.

Dalam pengelolaan piutang negara, penerimaan biaya administrasi piutang negara naik sebesar 3 persen menjadi Rp29,78 juta, penurunan outstanding piutang negara turun sebesar 9 persen tersisa Rp2,55 juta, dan penurunan saldo berkas kasus piutang negara sebanyak 2 persen persen atau tersisa 216 berkas.

Untuk realisasi belanja APBD (konsolidasi) sampai dengan 31 Agustus 2024 sebesar Rp22,61 triliun (55,58 persen) yang didominasi oleh belanja operasi senilai Rp16,95 triliun, berkontribusi 74.99 persesn terhadap jumlah belanja daerah.

Realisasi belanja modal masih perlu menjadi perhatian karena baru mencapai Rp1,16 triliun atau hanya 29,24 persen. Angka ini kemungkinan meningkat signifikan pada bulan selanjutnya mengingat pagelaran PON sudah akan selesai sehingga perhatian pemerintah daerah untuk menyelesaikan kewajiban administratif keuangannya terpenuhi.

Sementara itu, realisasi pendapatan APBD Provinsi Aceh hingga 31 Agustus 2024 sebesar Rp22,26 triliun (56,40 persen). Kontributor terbesar pendapatan APBD yaitu masih pada pendapatan dari dana transfer senilai Rp18,78 triliun atau sebesar 84,37 persen dari jumlah pendapatan daerah secara keseluruhan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah mencapai Rp3,45 triliun (56,97 persen). [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda