kip lhok
Beranda / Ekonomi / Industri Migas Optimis Target Lifting 605.000 BOPD Dapat Dicapai

Industri Migas Optimis Target Lifting 605.000 BOPD Dapat Dicapai

Kamis, 07 November 2024 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Industri migas optimistis bahwa target lifting minyak sebesar 605.000 barel per hari (BOPD) dan lifting atau produksi gas bumi sebesar 1,005 juta barel setara minyak per hari yang ditetapkan dalam APBN 2025 dapat dicapai. [Foto: dok. KESDM]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kalangan industri minyak dan gas (migas) optimistis bahwa target lifting minyak sebesar 605.000 barel per hari (BOPD) dan lifting atau produksi gas bumi sebesar 1,005 juta barel setara minyak per hari yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dapat dicapai.

Hal itu disampaikan oleh Vice President PetroChina Indonesia, Gusminar, melalui keterangan resmi yang dilansir pada Kamis (7/11/2024).

Optimisme tersebut didasarkan pada berbagai terobosan dalam pengembangan lapangan migas, penerapan teknologi terbaru, serta program reaktivasi sumur idle yang tengah digulirkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas, bersama seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

“Dorongan dari Kementerian ESDM dan SKK Migas untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di dalam negeri melalui revitalisasi sumur minyak yang saat ini tidak aktif alias idle disambut baik oleh seluruh KKKS dan industri penunjang migas. Kami optimistis pencapaiannya ke depan akan lebih baik,” kata Gusminar.

Menurut Gusminar, pemangku kepentingan (stakeholders) selama ini telah bekerja keras untuk mengamankan target lifting minyak. Mengacu pada data yang dirilis pemerintah, dari total 44.985 sumur di Indonesia, sebanyak 16.990 sumur masuk dalam kategori sumur idle.

Meskipun tidak semua sumur idle memiliki potensi untuk direaktivasi, sebagian besar sumur tersebut berpotensi untuk dilakukan reaktivasi. 

“Dengan reaktivasi dan mengoptimalkan kembali sumur-sumur yang ada, kita dapat meningkatkan produksi migas secara signifikan, di samping meningkatkan kegiatan eksplorasi dan pengembangan wilayah kerja (WK) migas. Oleh karena itu, dalam forum ini kami menyampaikan pemikiran, saran, dan rekomendasi untuk mempertahankan serta meningkatkan laju produksi migas nasional,” ujar Gusminar. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda