DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menggelar kegiatan Pasar Tani Edisi Meugang di lokasi Expo Bank Aceh, tepatnya di Jalan Panglima Nyak Makam, Banda Aceh, pada Rabu (4/6/2025) pagi.
Sebanyak 57 UMKM turut berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk menjual beragam produk mulai dari sayur-mayur, telur, daging segar, ayam potong, hingga gas LPG 3 kilogram.
Sekretaris Distanbun Aceh, Zulfadli menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menekan angka inflasi sekaligus membantu petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya.
“Pasar tani ini tidak hanya menjaga kestabilan harga bahan pokok, tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi para petani dan UMKM,” ujar Zulfadli saat meninjau langsung pedagang di lokasi.
Zulfadli merincikan sejumlah harga komoditas yang tersedia di pasar tani ini diantaranya, Gas LPG 3 Kg dibanderol Rp18.000, dengan ketersediaan 560 tabung, telur ayam dijual Rp46.000 per papan dengan jumlah 520 papan yang tersedia, daging sapi segar dijual seharga Rp150.000 per kilogram, lebih murah dibanding harga di pasar tradisional yang berkisar antara Rp170.000 hingga Rp180.000.
Selanjutnya, bawang merah dan putih masing-masing dijual Rp38.000 per kilogram, sementara di pasar tradisional bisa mencapai Rp40.000 dan Rp42.000. Cabai merah dijual Rp38.000 per kilogram dan cabai rawit Rp35.000, sedikit lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp40.000 dan Rp32.000.
Zulfadli menambahkan harga yang ditawarkan di pasar tani ini jauh lebih murah dibandingkan dengan pasar tradisional. Hal ini dikarenakan produk-produk tersebut langsung diambil dari petani tanpa melalui perantara.
Ia juga menyebutkan total omzet penjualan dari kegiatan Pasar Tani Edisi Meugang ini mencapai Rp177.775.000. Capaian ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan pasar tani yang digelar Distanbun Aceh,
“Dengan adanya kegiatan pasar tani ini, diharapkan masyarakat dapat kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau menjelang lebaran, sekaligus memberikan dampak positif bagi para petani dan UMKM di Aceh,” pungkasnya.