Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh di kawasan Peuniti, Kota Banda Aceh. Foto: Kompas/Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hujan deras yang mengguyur Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat selama tiga hari terakhir kembali memicu banjir di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh. Sejumlah permukiman warga terendam, akses jalan dan jembatan terputus, serta infrastruktur telekomunikasi ikut terganggu. Situasi ini membuat aktivitas masyarakat lumpuh dan memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat lebih aman.
Merespons kondisi tersebut, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh mengambil langkah cepat. Pada Jumat, 28 November 2025, Ketua Umum KADIN Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, mengumpulkan seluruh asosiasi dunia usaha untuk menggelar rapat koordinasi sekaligus mendirikan Posko Darurat Bencana KADIN Aceh.
Iqbal menegaskan bahwa dunia usaha Aceh harus berada di garis depan untuk membantu masyarakat yang kini tengah berjuang menghadapi dampak banjir.
“Ini saatnya kita bergerak cepat, kompak, dan tepat. KADIN Aceh akan memastikan bantuan logistik dan dukungan dunia usaha menjangkau titik-titik yang paling membutuhkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima redaksi Dialeksis.
Posko darurat yang dibentuk KADIN Aceh akan menjadi pusat koordinasi dunia usaha dalam penanganan bencana. Fokus utamanya meliputi pengumpulan dan distribusi logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan obat-obatan.
Selain itu, KADIN Aceh akan memobilisasi alat berat serta kendaraan operasional dari asosiasi dan perusahaan anggota untuk membantu pembukaan akses serta evakuasi warga.
Relawan dari unsur dunia usaha juga disiapkan untuk diturunkan ke wilayah terdampak, berkolaborasi dengan KADIN kabupaten/kota, Pemerintah Aceh, BPBD, dan lembaga kemanusiaan lainnya. Iqbal menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor menjadi kunci agar bantuan yang dihimpun dapat tersalurkan secara tepat sasaran.
KADIN Aceh turut mengajak perusahaan, asosiasi, dan para pengusaha di seluruh Aceh untuk ikut berkontribusi dalam gerakan kemanusiaan ini. “Komitmen dunia usaha adalah bagian penting dari percepatan pemulihan dan keselamatan masyarakat,” tegas Iqbal.
Dengan dukungan sektor usaha yang terorganisir, KADIN Aceh berharap penanganan bencana kali ini mampu berjalan lebih cepat dan responsif, sehingga masyarakat yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Sebelumnya
