Mawardi Ketua Koordinator Ekonomi Kadin Aceh. Foto: for Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kadin Aceh menyambut positif keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025. Penetapan ini menempatkan Aceh di urutan ke-39 dari 77 PSN, dengan judul “Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe.”
Pelaksanaan proyek di wilayah Aceh akan ditangani oleh BUPP KEK Arun Lhokseumawe. "kita sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo," ungkap Mawardi, yang akrab disapa Adek Abos, Ketua Koordinator Ekonomi Kadin Aceh, pada Minggu (2/3).
Menurut Adek Abos, penetapan KEK Arun memberikan harapan besar bagi peran Kadin Aceh dalam menggerakkan sektor swasta untuk turut membangun kawasan industri di Lhokseumawe.
Ia menambahkan bahwa Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, dan Investasi (Menko EKUIN), Erlangga Hartarto, menunjukkan antusiasme tinggi untuk mengembangkan KEK Arun, sebagaimana diungkapkan dalam Rakernas KADIN di Jakarta tempo hari.
Kadin Aceh siap membuka peluang investasi bagi pelaku usaha lokal dan nasional melalui kolaborasi strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh.
"Kita sudah siap mengundang pengusaha nasional pada Rapimprov di bulan April 2025 untuk berinvestasi di KEK Arun," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Aceh, Iqbal Piyeung, menekankan peran penting Kadin Pusat yang kini dipimpin oleh Anindya Bakrie dalam penetapan KEK Arun sebagai bagian dari PSN.
"Kadin Pusat sangat konsern terhadap perkembangan Aceh," pungkas Iqbal. Ia berharap proyek strategis ini mampu membawa kebangkitan bagi Aceh, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Keputusan ini diambil dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang ditandatangani Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025. PSN dirancang sebagai program yang memiliki dampak signifikan dan terukur dalam mencapai sasaran RPJMN, khususnya Program Prioritas Presiden dan Program Hasil Terbaik Cepat.
Langkah strategis ini dinilai diharapkan mampu menjadi katalisator investasi dan pembangunan infrastruktur di Aceh, sekaligus membuka lapangan kerja baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
.jpg)
Sebelumnya
