kip lhok
Beranda / Ekonomi / Kadin Siapkan Tiga Isu Ekonomi Strategis untuk Pemerintah Baru

Kadin Siapkan Tiga Isu Ekonomi Strategis untuk Pemerintah Baru

Kamis, 15 Agustus 2024 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Rapat besar Kadin dalam menyusun peta jalan ekonomi Indonesia di pemerintahan baru. Foto: doc Kadin.


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah menyusun white paper berisi tiga isu ekonomi strategis untuk pemerintahan mendatang periode 2024-2029. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengungkapkan ketiga isu tersebut dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu lalu.

"Kami fokus pada optimalisasi sektor strategis pendorong pertumbuhan, penguatan kapasitas UMKM nasional, dan peningkatan kesejahteraan kelas menengah," ujar Arsjad.

Menurut Arsjad, penanganan ketiga isu ini akan menjadi penentu kesuksesan Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.

White paper yang disusun Kadin akan memuat masukan dari berbagai pelaku usaha, investor, dan akademisi dari seluruh Indonesia. "Kami berharap ini dapat memperkuat program pembangunan 2024-2029 dan mendukung Asta Cita serta 17 program prioritas Prabowo-Gibran," kata Arsjad.

Sebagai tindak lanjut, Kadin Indonesia akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Nasional pada 15-16 Agustus 2024. Direktur Eksekutif Kadin Aceh, Teuku Jailani, menyebutkan bahwa FGD akan diselenggarakan secara hybrid dengan pusat kegiatan di Menara Kadin Indonesia.

"Hari pertama akan membahas sektor agrikultur, logistik, telekomunikasi, informasi, dan industri otomotif. Hari kedua fokus pada sektor moneter, jasa keuangan, perumahan, dan ketahanan nasional," jelas Jailani.

Jailani menambahkan, pihaknya bersama jajaran Kadin Aceh akan mengkaji secara mendalam untuk menghasilkan rekomendasi terbaik. Inisiatif ini menegaskan komitmen Kadin sebagai mitra strategis pemerintah di bidang perekonomian dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Copy

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda