Beranda / Ekonomi / Kak Nana Dengar Curhat Perajin Bordir Simpang Mamplam Bireuen

Kak Nana Dengar Curhat Perajin Bordir Simpang Mamplam Bireuen

Rabu, 23 Oktober 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj. Ketua Dekranasda Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, saat mendengarkan aspirasi yang disampaikan perajin bordir, pada kegiatan pembinaan dan penilaian Desa Kerajinan Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Gampong Arongan, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Rabu (23/10/2024). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, memberikan bimbingan dan motivasi untuk para perajin pakaian bordir di Desa Arongan, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, pada Rabu (23/10/2024).

Selain memberikan bimbingan, dalam kesempatan itu, Kak Nana, sapaan akrab Safriati juga menampung keluhan para perajin. Mulai dari tidak tersedianya mesin bordir hingga kurangnya modal untuk menyediakan bahan baku.

Istri Pj Gubernur Aceh itu, menjawab langsung berbagai persoalan dan memberikan solusi terhadap masalah yang dialami perajin di gampong Arongan tersebut.

“Ke depan perkuat komunikasi dan diskusikan dengan Dekranasda kabupaten kota, nantinya Dekranasda kabupaten/kota yang akan menyampaikan kepada kami dalam rapat rutin,” kata kak Nana.

Lebih lanjut, Kak Nana memuji para perajin di Gampong Arongan yang mayoritasnya masih berusia muda. Ia memberikan apresiasi kaum muda di gampong tersebut mau mempelajari dan melanjutkan ketrampilan yang sudah ada sejak lama pada kalangan perempuan setempat.

“Di beberapa daerah lain yang saya kunjungi perajinnya sudah pada sepuh, usianya sudah lanjut, tapi disini banyak yang masih gadis dan mau menjadi perajin,” kata Kak Nana.

Selanjutnya, Kak Nana juga berpesan kepada para perajin untuk terus melakukan berbagai inovasi pada produk yang mereka buat. Mulai dari desain, motif, warna, kemasan hingga mencantumkan simbol-simbol identitas daerah pada produk.

Dekranasda Aceh punya galeri produk kerajinan Aceh di Banda Aceh, kalau memang produk disini bagus dan berkualitas nanti bisa kita pajang di galeri tersebut dan salah satu pangsa pasarnya adalah tamu dari berbagai provinsi maupun kementerian lembaga yang melakukan kunjungan dinas ke Aceh,” kata Kak Nana.

Kak Nana mengatakan, jumlah perajin di gampong tersebut yang mencapai 65 orang dapat menjadi potensi besar untuk mengajukan kepada pemerintah daerah agar ditetapkan sebagai kawasan sentra bordir.

Kak Nana berharap, para perajin di Gampong Arongan dapat terus berkembang dan semakin maju dalam memasarkan produknya. Sehingga bisa menambah pendapatan setiap keluarga di gampong tersebut. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda