Beranda / Ekonomi / Ketua Kadin Aceh: Bank Aceh dan Muhammadiyah Perkuat Ekonomi Syariah

Ketua Kadin Aceh: Bank Aceh dan Muhammadiyah Perkuat Ekonomi Syariah

Jum`at, 10 Januari 2025 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Muhammad Iqbal alias Iqbal Piyeung Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bank Aceh menggandeng Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam kerja sama strategis untuk memperkuat layanan keuangan syariah di Indonesia. Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak ditandatangani pada Kamis, 9 Januari 2025, di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam pengembangan ekosistem ekonomi berbasis syariah.

Muhammad Iqbal alias Iqbal Piyeung seorang pengusaha sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya memperkuat ekonomi syariah yang berkelanjutan di tanah air. 

“Kerja sama dengan Muhammadiyah adalah momentum penting bagi kami. Dengan jaringan dan pengalaman Muhammadiyah, kami optimistis dapat menghadirkan layanan keuangan syariah yang lebih inklusif dan kompetitif,” ujar Iqbal Piyeung kepada Dialeksis.com Jumat (9/1/2025).

Ia melanjutnya, Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki kontribusi yang sangat besar dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Melalui kerja sama ini, Muhammadiyah diharapkan dapat memperluas dampak sosialnya di bidang keuangan syariah, yang semakin relevan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi umat.

Iqbal Piyeung juga menambahkan bahwa Bank Aceh akan memanfaatkan kolaborasi ini untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, terutama di kalangan generasi muda dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

“Kami ingin layanan keuangan syariah tidak hanya menjadi alternatif, tetapi menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal untuk serangkaian program yang akan diluncurkan bersama, termasuk penyediaan produk keuangan berbasis syariah, pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan UMKM. Dalam jangka panjang, kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian visi Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia.

“Kami percaya, dengan sinergi yang kuat antara Bank Aceh dan Muhammadiyah, kita dapat menghadirkan solusi yang konkret untuk menjawab kebutuhan ekonomi umat. Ini bukan sekadar kerja sama bisnis, tetapi bagian dari tanggung jawab moral dan sosial untuk kemajuan bangsa,” pungkas Iqbal Piyeung. [ar]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI