kip lhok
Beranda / Ekonomi / Mentan Amran Ajak Petani Indonesia Menuju Pertanian Modern

Mentan Amran Ajak Petani Indonesia Menuju Pertanian Modern

Kamis, 10 Oktober 2024 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern. [Foto: dok. Kementan]


DIALEKSIS.COM | Bone - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern. Mentan menginginkan agar semua proses bertani dilakukan dengan teknologi dan juga mekanisasi.

"Pertanian tidak bisa maju tanpa transformasi dari metode tradisional menuju modern. Ini adalah tantangan besar, tetapi dengan kerja keras dan inovasi, kita optimis bisa mencapainya," ujar Mentan Amran dalam kunjungan kerjanya di Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (10/10/2024).

Mentan juga mendorong generasi muda dari seluruh Indonesia untuk segera bergegas melakukan produksi dengan teknologi dan Mekanisasi.

"Generasi muda harus terlibat dalam revolusi pertanian ini dengan menggunakan teknologi tinggi. Kami memberikan bantuan alat pertanian modern agar mereka lebih produktif dan efisien. Ini adalah upaya kita untuk memastikan pertanian Indonesia semakin maju," katanya.

Menurut Mentan, pertanian adalah sektor strategis yang memiliki potensi besar pada penguatan ekonomi nasional. Hal ini yang terus dilakukan Presiden Joko Widodo dan juga terus dijaga oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Terimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan juga Presiden terpilih Prabowo Subianto atas dukungannya. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencapai target pertanian nasional," katanya.

Saat ini, kata Mentan, pemerintah telah menyediakan pupuk subsidi, benih unggul hingga deretan alsintan sebagai penguat pertanian Indonesia menuju lumbung padi dunia.

"Pupuk yang sebelumnya bermasalah bisa kita atasi. Presiden telah menyetujui tambahan dana 24 triliun untuk mendukung kebutuhan pupuk nasional. Kedua, masalah alat mesin pertanian. Kami telah meminta tambahan alat pertanian untuk mempercepat proses produksi," pungkas Mentan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda