kip lhok
Beranda / Ekonomi / Muhammadiyah Alihkan Dana demi Dongkrak Persaingan Bank Syariah

Muhammadiyah Alihkan Dana demi Dongkrak Persaingan Bank Syariah

Minggu, 09 Juni 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Irvan Maulana, Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS). Foto: net


DIALEKSIS.COM | Nasional - Muhammadiyah secara mengejutkan mengumumkan pengalihan dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke berbagai bank syariah lainnya. Keputusan ini dinilai sebagai upaya untuk mengurangi risiko konsentrasi dan mendorong persaingan yang lebih sehat di industri perbankan syariah Tanah Air.

Dalam tulisan opini berjudul "BSI, Muhammadiyah, dan Konsentrasi Pasar Bank Syariah" di republika.id, Irvan Maulana, Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS), menegaskan langkah Muhammadiyah dapat dianalisis melalui kerangka kerja Strategic Tripod yang mencakup tiga aspek, yakni pandangan berbasis industri, sumber daya internal, dan institusi.

"Dari sudut pandang industri, langkah ini mendorong persaingan lebih sehat dengan mengurangi ketergantungan pada satu bank besar seperti BSI," ujar Irvan kepada Tempo, Minggu, 9 Juni 2024.

Dari sisi sumber daya internal Muhammadiyah, strategi diversifikasi dana ke berbagai bank mencerminkan praktik manajemen risiko dan keuangan yang bijaksana. Sementara dari perspektif institusional, keputusan tersebut sejalan dengan komitmen organisasi untuk mendukung perkembangan dan stabilitas sektor perbankan syariah di Indonesia.

Menurut Irvan, langkah Muhammadiyah membawa implikasi positif seperti mengurangi risiko konsentrasi dan eksposur terhadap risiko spesifik satu bank. Selain itu, juga mendorong pertumbuhan bank syariah yang lebih kecil untuk bersaing secara lebih efektif.

Namun, dia mengakui potensi dampak negatif seperti tekanan likuiditas jangka pendek bagi BSI, potensi penurunan imbal hasil, serta kompleksitas dan biaya pengelolaan dana yang lebih tinggi bagi Muhammadiyah. "Bank syariah lain juga harus siap menghadapi tantangan operasional dan manajemen risiko baru terkait penyerapan dana yang dialihkan," imbuhnya.

Data menunjukkan indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) pasar bank syariah mencapai 1.850 pasca merger, menandakan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi di beberapa pemain besar. Sebelum merger, indeks tersebut berkisar 906-950.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda