Selasa, 07 Oktober 2025
Beranda / Ekonomi / Musim Panen, Harga Bahan Dapur di Banda Aceh Mulai Turun

Musim Panen, Harga Bahan Dapur di Banda Aceh Mulai Turun

Selasa, 07 Oktober 2025 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Harga sejumlah bahan dapur di Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Banda Aceh, mulai turun. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com. 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Memasuki pekan kedua Oktober 2025, bertepatan dengan datangnya musim Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, harga sejumlah bahan dapur di Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Banda Aceh, mulai menunjukkan tren penurunan. 

Komoditas yang paling terasa mengalami penurunan ialah bawang merah dan tomat, disusul cabai merah dan cabai hijau.

Ambia, salah seorang pedagang sayur di Pasar Al-Mahirah, mengatakan harga cabai merah yang sebelumnya sempat menembus Rp90 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp85 ribu. Sementara cabai hijau yang sempat dijual Rp45 ribu per kilogram kini berada di kisaran Rp40 ribu.

“Sekarang stok cabai sudah mulai banyak karena di beberapa daerah sedang musim panen, seperti bawang merah dari Pidie dan Pidie Jaya. Jadi pasokan lancar, harga pun ikut turun,” ujar Ambia saat ditemui media dialeksis.com di lapak jualannya, Selasa (7/10/2025).

Meski begitu, untuk cabai rawit, harga masih relatif stabil di kisaran Rp40“45 ribu per kilogram. Menurut Ambia, komoditas ini cenderung lebih fluktuatif karena tergantung pada pasokan dari daerah dataran tinggi seperti Takengon.

Ilyas, pedagang lain di pasar yang sama, menambahkan bahwa penurunan harga kali ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas belanja masyarakat menjelang peringatan Maulid Nabi.

“Biasanya kalau sudah masuk awal bulan dan ada Maulid, orang ramai belanja buat persiapan kenduri. Jadi, perputaran barang cepat, pedagang juga berani ambil stok lebih banyak,” ujarnya.

Untuk komoditas lain, harga tomat medan masih stabil di kisaran Rp10 ribu per kilogram selama sepekan terakhir. Sedangkan bawang putih mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan harga setelah sebelumnya sempat naik akibat keterbatasan pasokan.

Adapun beberapa bahan lainnya masih bertahan di harga normal, seperti bawang peking Rp25 ribu per kilogram, wortel Rp8 ribu, dan kentang Rp12 ribu.

“Pasokan cabai merah sebagian besar datang dari Berastagi, cabai hijau dan rawit dari Takengon, sementara bawang dari Pidie. Jadi selama jalur distribusi aman, harga bisa tetap stabil,” tambahnya.

Sejumlah pedagang di Pasar Al-Mahirah berharap kondisi stabil ini bisa bertahan hingga puncak perayaan Maulid yang biasanya berlangsung meriah di Banda Aceh.

“Kalau harga bahan dapur stabil, masyarakat juga senang. Persiapan Maulid jadi lebih ringan,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI