Nasri Djalal Nahkodai BPMA, Muhammad Nur: Momentum Perubahan Besar untuk Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Direktur Eksekutif Forum Bisnis dan Investasi Aceh (For-Bina), Muhammad Nur, SH. Foto: For Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Aceh - Penunjukan Nasri Djalal sebagai Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) membawa harapan baru bagi pengelolaan migas di Aceh. Direktur Eksekutif Forum Bisnis dan Investasi Aceh (For-Bina), Muhammad Nur, SH, menyebut kepemimpinan Nasri sebagai peluang besar untuk menciptakan perubahan signifikan bagi kelembagaan BPMA dan dampaknya bagi masyarakat Aceh.
"Dengan kapasitas keilmuan dan pengalaman yang dimiliki Nasri Djalal, saya yakin BPMA dapat mencapai kemajuan besar. Blueprint yang sudah disusun akan lebih mudah diimplementasikan sehingga memberikan dampak nyata untuk Aceh," kata Muhammad Nur kepada Dialeksis.com, Jumat (17/1/2025).
Namun, menurutnya, keberhasilan itu tak bisa dicapai tanpa melibatkan berbagai pihak.
“BPMA harus membuka ruang partisipasi aktif, baik dari kalangan internal maupun eksternal. Ini penting agar BPMA tidak bekerja sendiri dalam menjalankan fungsi dan perannya untuk kepentingan Aceh,” ujarnya.
Selanjutnya sosok dikenal akrab dengan awak media ini menekankan pentingnya transparansi dalam setiap langkah BPMA.
Ia menilai peran media sangat strategis untuk membangun kepercayaan publik sekaligus memperkuat posisi BPMA sebagai lembaga yang terbuka dan akuntabel.
"Media harus menjadi corong utama untuk menyampaikan informasi kepada publik. Transparansi dan keterbukaan adalah kunci agar masyarakat bisa melihat langsung apa yang sedang dan sudah dilakukan BPMA,” jelasnya.
Selain itu, Muhammad Nur menyoroti pentingnya dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa tanpa alokasi anggaran yang memadai, rencana sebesar apa pun tidak akan terealisasi.
"Perjuangan anggaran harus menjadi prioritas utama. Jika anggaran minim, blueprint sehebat apa pun hanya akan menjadi dokumen tanpa dampak nyata bagi pemerintah dan masyarakat Aceh,” kata dia.
Muhammad Nur berharap kepemimpinan Nasri Djalal dapat menjadi tonggak baru dalam pengelolaan migas Aceh.
“Kami optimistis BPMA di bawah kepemimpinan beliau akan membawa manfaat besar, asalkan didukung dengan langkah-langkah yang transparan, kolaboratif, dan terencana dengan baik,” ungkap optimis.
“BPMA, sebagai badan strategis, diharapkan dapat memperkuat pengelolaan migas Aceh dan memastikan hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat, seiring dengan upaya pembangunan yang berkelanjutan di provinsi berjuluk Serambi Mekah ini,” pungkasnya. [ra]