DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai sektor industri, tidak terkecuali bisnis kuliner dan kafe. New Normal, sebuah warung kopi yang terletak di kawasan Lampineung Banda Aceh hadir pasca pandemi dengan mengembangkan strategi marketing yang adaptif dan inovatif.

Secara langsung bincang - bincang santai Dialeksis (11/05/2024) bersama Rahmat Hidayat, pemilik New Normal, menjelaskan bahwa kuncinya adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan perilaku konsumen selama masa pandemi. Secara konsep New Normal menerapkan “coffee dan resto”.

"Kami menyadari bahwa ada pergeseran besar dalam pola konsumsi masyarakat. Banyak yang mulai disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Mulai dari penyediaan makanan yang ramai di konsumsi seperti makanan khas Aceh, makanan siap saji, sampai beralih ke layanan pesan-antar," ungkapnya.

Untuk merespons kondisi tersebut, New Normal meluncurkan layanan pesan-antar secara online melalui berbagai platform populer seperti GoFood dan GrabFood. Selain itu, mereka juga memperkuat kehadiran di media sosial dengan mempromosikan menu-menu baru dan promo menarik secara rutin.

"Kami juga menawarkan paket-paket khusus untuk para pekerja yang kini banyak bekerja dari rumah. Misalnya, paket coffee break lengkap dengan camilan dan kudapan yang dapat dinikmati selama bekerja," tambah Rahmat.

Strategi lain yang diterapkan adalah penguatan branding sebagai warung kopi yang memberikan suasana terbuka disertai etalase berbagai menu yang ditawarkan kepada konsumen New Normal. Disinilah yang semakin dicintai dan diminati lintas kalangan untuk duduk menikmati kopi dan menu, bahkan selalu dijadikan tempat berbagai acara.

Di New Normal menyediakan racikan kopi bernama ‘Kopi Votca’, Kopi paranormal, sedangkan untuk makanan menyajikan menu khas masakan Aceh maupun masakan kekinia.

Selain itu sangat disukai pengunjung New Normal sangat ramah lingkungan disekitar terlihat dari kebersihan dari sampah, bahkan penyediaan tempat ibadah bagian tak terpisahkan dari layananan kepada penikmat kopi di warkop New Normal.

“Dengan positioning sebagai kafe peduli kebersihan dan ramah lingkungan, kami berharap dapat menarik minat segmen konsumen yang semakin sadar akan isu-isu keberlanjutan," pungkas Rahmat.

Dengan strategi marketing yang adaptif dan inovatif, New Normal optimis dapat bertahan dan bahkan berkembang di masa pandemi yang penuh tantangan ini.