kip lhok
Beranda / Ekonomi / PAKAR: PAD dari Sektor Pariwisata di Banda Aceh belum Maksimal

PAKAR: PAD dari Sektor Pariwisata di Banda Aceh belum Maksimal

Rabu, 24 April 2024 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Direktur Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (Pakar) Aceh, Muhammad Khaidir. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sektor pariwisata diyakini menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Direktur Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (Pakar) Aceh, Muhammad Khaidir, mengungkapkan bahwa PAD Banda Aceh dari sektor pariwisata belum mencapai potensi maksimal. 

Ia menekankan bahwa Dinas Pariwisata Banda Aceh perlu meningkatkan inovasi guna memperbesar penerimaan PAD. Meskipun bukan OPD yang langsung ditargetkan untuk mendatangkan PAD, namun peran Dinas Pariwisata sangat vital dalam memajukan sektor pariwisata. 

"Dinas ini memiliki potensi untuk menghidupkan UMKM, industri, bisnis, transportasi, dan travel di kota ini," ujarnya kepada Dialeksis.com, Rabu (24/4/2024).

Khaidir menegaskan bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah. Namun, ia juga menilai bahwa fasilitas pariwisata di Banda Aceh masih minim. 

"Untuk itu perlunya inovasi dari Dinas Pariwisata untuk menggali potensi pariwisata di kota ini," katanya.

Lebih lanjut, ia menyerukan agar Dinas Pariwisata menggali potensi-potensi pariwisata yang ada di Kota Banda Aceh. 

"Pemerintah tidak boleh hanya fokus pada peningkatan PAD, namun juga harus memberikan fasilitas kepada pelaku pariwisata dan lokasi wisata di Banda Aceh," tambahnya.

Banda Aceh, lanjut Khaidir, memiliki beberapa lokasi wisata yang layak untuk dikunjungi, termasuk tempat-tempat wisata religi, situs sejarah, dan pantai yang indah. 

"Dengan upaya bersama, kita dapat memaksimalkan potensi pariwisata Banda Aceh untuk kesejahteraan daerah," pungkasnya.

Menurutnya, dengan tantangan dan potensi yang ada, kini tiba saatnya bagi pemerintah dan stakeholder terkait untuk bekerja sama dalam mengembangkan industri pariwisata Banda Aceh demi keberlangsungan ekonomi lokal yang lebih baik.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda