Sabtu, 19 April 2025
Beranda / Ekonomi / Peluang Nira Sawit Jadi Sumber Ekonomi Baru bagi Petani

Peluang Nira Sawit Jadi Sumber Ekonomi Baru bagi Petani

Rabu, 16 April 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indri

Kolase Foto gula merah Aceh dari nira sawit. [Foto: Distanbun Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong hilirisasi industri kelapa sawit untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing di dalam negeri. Salah satu peluang yang mulai mendapat perhatian adalah pemanfaatan batang kelapa sawit sebagai sumber nira, terutama saat proses peremajaan kebun (replanting).

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, mengungkapkan bahwa batang sawit yang selama ini dianggap limbah, ternyata menyimpan potensi ekonomi.

Nira sawit dikenal memiliki rasa manis yang dihasilkan dari kandungan gula yang tinggi, dan dapat diolah menjadi gula merah berkualitas,” jelasnya.

Fenomena ini terlihat nyata di daerah penghasil kelapa sawit seperti Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, di mana jumlah pengrajin nira terus meningkat. Potensi ini dinilai bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi petani saat menunggu hasil panen sawit yang baru.

Putu menambahkan pentingnya membangun sistem manajemen yang baik agar usaha gula merah sawit pada skala industri kecil dan menengah (IKM) bisa berkelanjutan.

“Langkah tersebut akan membantu petani dalam mengelola usaha mereka secara lebih efektif. Asalkan didukung oleh pelatihan dan pendampingan dari pengrajin berpengalaman,” ujarnya.

Ia juga menyebut, rata-rata satu batang sawit bisa menghasilkan sekitar 6,8 liter nira per hari. “Rincian produksinya 2,7 liter di pagi hari dan 4,5 liter di sore hari, dengan masa penderesan berlangsung antara 1,5 hingga 2 bulan,” katanya.

Dengan investasi sekitar Rp25 juta per hektar, petani yang mengolah nira sendiri bisa meraup keuntungan bersih Rp18 juta hingga Rp25 juta per siklus penderesan, menurut hasil survei terhadap pengrajin nira.

“Inisiatif pengolahan nira dan pemanfaatan batang kelapa sawit ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional, hingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pekebun,” pungkas Putu.[in]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar