DIALEKSIS.COM | Ekonomi - Pengusaha Boh Itek Masen Aceh (BIMA), Ir. E Ginting mengajak anak muda Aceh untuk bisa beternak bebek.

Hal ini lantaran banyaknya peluang yang dapat dihasilkan terutama telur bebek saat ini yang masih berkurang pasokannya.

"Kepada anak muda, ayo tambah populasi bebek di Aceh, karena potensinya cukup besar," kata Ir. E Ginting yang akrab dipanggil Ayah Cek kepada Dialeksis.com, Rabu (30/8/2023).

Ayah Cek mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat akan telur bebek sangat besar. Apalagi masyarakat Aceh sangat akrab dengan telur bebek asin terutama di setiap hidangan pesta adat Aceh. 

Dirinya mengatakan bahwa dengan adanya pasokan telur bebek dari Aceh bisa menjaga ketahanan pangan dan mencegah inflasi.

"Coba kita bayangkan jika kita masih mengambil telur dari luar Aceh, ketika ada bencana alam seperti banjir di daerah Aceh Tamiang, pasti pasokan akan terhambat, kalau sudah ada di Aceh kan lebih mudah," ujarnya. 

Dalam usaha yang dijalankan, Ayah Cek membutuhkan pasokan telur bebek 3000 butir telur per hari. Dari 3000 butir telur bebek, hanya 30 persen saja yang berasal dari Aceh, 70 persennya dikirimkan dari luar Aceh.

Untuk itu, sebutnya ketersediaan bahan baku sangat diharapkan di Aceh, karena salah satunya dapat meningkatkan tenaga kerja dan membangkitkan prekonomian khususnya di Aceh. Sehingga petani peternak bebek bisa bangkit dan maju untuk mengembangkan usaha pertenakannya.

"Harapannya kepada pemerintah, khususnya dinas peternakan dapat memberdayakan para petani ternak terutama itek (petani telur) untuk dapat tersedianya bahan pokok baku (telur itek) di Aceh, tanpa harus pasokan dari luar Aceh,” tutupnya. [NH]