Senin, 14 April 2025
Beranda / Ekonomi / PGEO dan Zorlu Enerji Jalin Kolaborasi Strategis untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

PGEO dan Zorlu Enerji Jalin Kolaborasi Strategis untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

Sabtu, 12 April 2025 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

PGEO mengokohkan komitmen transisi energi global melalui penandatanganan JSA dengan perusahaan energi terkemuka asal Turki, Zorlu Enerji Elektrik Üretim A.Ş. Foto: Dok PGE


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memperkuat komitmen global dalam transisi energi dengan menandatangani Joint Study Agreement (JSA) bersama Zorlu Enerji Elektrik Üretim A.Ş, perusahaan energi terkemuka asal Turki. Kesepakatan bersejarah ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki İbrahim Yumaklı dalam acara Turkiye - Indonesia CEO Roundtable Meeting yang dihelat Kadin Indonesia dan DEIK.

Kolaborasi ini menjadi langkah nyata kedua negara untuk menjajaki pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di wilayah izin Zorlu Enerji di Turki. JSA juga menjadi fondasi bagi pertukaran teknologi, penguatan rantai pasok industri panas bumi, serta peningkatan daya tarik investasi energi terbarukan di Indonesia.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menegaskan bahwa panas bumi merupakan sumber energi bersih yang indigenous (lokal) bagi Indonesia dan Turki.

“Kerja sama ini sejalan dengan strategi kedua negara untuk membangun sistem energi berdaulat, stabil, dan berorientasi masa depan. Selain mempercepat transfer teknologi, sinergi ini akan membuka peluang hilirisasi industri panas bumi, termasuk pengembangan hidrogen hijau dan kredit karbon,” ujar Julfi dalam keterangan resmi, Sabtu (12/4/2025).

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoC) antara Kementerian ESDM RI dan Kementerian Energi Turki yang ditandatangani saat kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia pada Februari 2025. Kedua negara sepakat memperkuat ketahanan energi melalui pemanfaatan sumber daya terbarukan.

Sebagai pemilik 24 GW cadangan panas bumi (40% potensi dunia), Indonesia diproyeksikan menjadi pemain kunci dalam transisi energi global. Pemerintah menargetkan Net Zero Emission sebelum 2060, dengan panas bumi sebagai tulang punggung strategi nasional. PGEO sendiri berencana meningkatkan kapasitas terpasang dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun, dan melesat ke 1,7 GW pada 2034. Perusahaan juga telah mengidentifikasi cadangan 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).

Zorlu Enerji, raksasa panas bumi Turki, menyambut kolaborasi ini sebagai momentum memperluas dampak energi bersih di kancah global. Kedua belah pihak akan mengeksplorasi perbedaan karakteristik geothermal di masing - masing negara untuk mengoptimalkan pemanfaatan. Tak hanya listrik, kerja sama ini membuka peluang bisnis hijau seperti produksi silika, hidrogen hijau, dan perdagangan karbon

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar