kip lhok
Beranda / Ekonomi / Puluhan UMKM Binaan Pertamina Catat Total Transaksi Rp1,8 Miliar di Inacraft

Puluhan UMKM Binaan Pertamina Catat Total Transaksi Rp1,8 Miliar di Inacraft

Sabtu, 07 Oktober 2023 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

UMKM binaan PT Pertamina di acara INACRAFT. [Foto: Humas Pertamina]

DIALEKSIS.COM | Ekonomi - Sejumlah 20 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero), berhasil mencatat total transaksi mencapai Rp1,8 miliar pada penyelenggaraan hari ketiga ajang pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jumat (6/10/2023).

Hal tersebut disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Fadjar mengatakan, keikutsertaan 20 UMKM binaan Pertamina pada Inacraft 2023, merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan UMKM agar semakin kuat dan berkelanjutan, sehingga mampu mengakselerasi UMKM menjadi naik kelas, dan menjangkau pasar internasional.

“Pertamina terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk dapat memfasilitasi para UMKM dalam mengembangkan usahanya. Salah satunya melalui pameran, di mana UMKM bisa mempromosikan produknya dan meningkatkan minat masyarakat terhadap produk lokal, sehingga bisa diterima di pasar nasional maupun pasar internasional,” kata Fadjar.

Selain menghadirkan berbagai produk UMKM, Pertamina juga menyuguhkan aktivitas yang diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Nusantara, di antaranya melukis di atas kain, membatik dengan media kayu, serta membuat anyaman tas dari bambu.

"Pengunjung juga bisa mendapatkan official merchandise MotoGP sambil menikmati secangkir kopi mitra binaan Pertamina Geothermal Energy Kamojang," kata Fadjar.

Pada hari ketiga pameran, produk payung lukis UMKM Adhimas Batik Handy Craft menjadi produk yang paling banyak diburu pengunjung.

Selain penjualan retail, hingga saat ini Adhimas Batik Handy Craft telah menerima pesanan dari sejumlah instansi di Jakarta dan Surabaya hingga 2.000 payung lukis dengan total transaksi mencapai Rp800 juta.

“Seharian saya menelepon istri untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan kesiapan pekerja,” ujar pemilik UMKM Adhimas Batik Handy Craft, Suyanto. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda