kip lhok
Beranda / Ekonomi / Sinergi OJK Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan Pelaku UMKM Aceh

Sinergi OJK Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan Pelaku UMKM Aceh

Selasa, 23 Juli 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kegiatan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) berupa Sosialisasi Literasi Keuangan Syariah dan Pengembangan UMKM Perempuan Aceh di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Senin (22/7). Foto: OJK


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus mendorong pertumbuhan UMKM melalui kegiatan edukasi keuangan dan pengembangan kapasitas usaha bagi para pelaku UMKM termasuk kelompok perempuan dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Untuk mendukung upaya tersebut, OJK Aceh bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Aceh dan TPAKD Banda Aceh menggelar kegiatan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) berupa Sosialisasi Literasi Keuangan Syariah dan Pengembangan UMKM Perempuan Aceh di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Senin (22/7).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Pj. Walikota Banda Aceh Ade Surya dan Komisaris Independen PNM Nurhaida hadir selaku narasumber dalam kegiatan yang diikuti oleh 500 peserta UMKM Perempuan Aceh tersebut.

“Peran perempuan memiliki kontribusi sebesar 64,5 persen dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia. Namun masih terdapat sejumlah tantangan UMKM Perempuan, di antaranya terkait pemasaran produk, standarisasi dan harga bahan baku serta manajemen keuangan,” kata Friderica dalam paparannya.

Lebih lanjut, Friderica menyampaikan kehadiran dan dukungan dari lembaga jasa keuangan seperti yang dilaksanakan oleh PNM dalam kegiatan edukasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajemen keuangan perempuan pelaku UMKM sehingga nantinya tidak lagi tercampur penggunaan dana antara kebutuhan usaha dengan kebutuhan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Walikota Banda Aceh Ade Surya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan edukasi ini yang sejalan dengan karakter perempuan Aceh.

“Perempuan Aceh terkenal tangguh dan selalu aktif berkelompok untuk membangun usaha guna membantu suami dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari yang tergambar dalam tarian tarek pukat,” kata Ade.

Selain itu Ade berharap para peserta dapat menjadi agen literasi yang bisa menyampaikan kembali materi yang dipelajari dalam kegiatan ini.

Sementara itu, Komisaris Independen PNM Nurhaida menyampaikan bahwa sejak tahun 2016, Program Mekaar PNM telah menjangkau 16 juta nasabah yang seluruhnya merupakan UMKM perempuan dengan penyaluran dana sebesar Rp70 triliun. Selain pembiayaan dan pendampingan, PNM juga rutin melakukan kegiatan pengembangan kapasitas usaha seperti yang dilakukan di Aceh.

Ke depan, OJK Aceh bersama TPAKD baik di level Provinsi maupun 23 kabupaten/kota melalui berbagai program unggulannya akan untuk terus mendukung UMKM agar masyarakat Aceh semakin sejahtera.


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda