Tahun Depan, 5 Klaster Strategis UMKM Siap Didorong Naik Kelas Lewat Holding

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bakal mengoptimalkan program Holding UMKM pada 2026 untuk memperkuat rantai pasok dan kemitraan, sekaligus mendorong pengusaha menengah menjadi role model bagi usaha mikro dan kecil.

Deputi Bidang Usaha Menengah Kemenkop UKM, Bagus Rachman, menyebutkan, tahun depan akan dikembangkan lima klaster strategis: sepak bola, pariwisata, pertanian, makan bergizi gratis, serta kesehatan dan kecantikan. Sepak bola dipilih sebagai proyek percontohan setelah penandatanganan nota kesepahaman dengan Kemenpora dan Kemendagri.

“Usaha menengah diharapkan menjadi poros penghubung usaha mikro dan kecil dalam klaster, sehingga tercipta skala ekonomi, akses pembiayaan, pendampingan, dan pemasaran yang lebih kuat,” kata Bagus, Jumat (19/12/2025).

Sepanjang 2025, program ini telah melibatkan 600 pemindang ikan (kelautan dan perikanan), 550 pengrajin fesyen, dan 150 pengrajin kriya, dengan usaha menengah sebagai operator Holding UMKM.

Selain itu, Kementerian UMKM akan memperluas skema pembiayaan inovatif bagi usaha menengah yang terstruktur dan berbasis potensi usaha. Tahun sebelumnya, 56 usaha menengah mendapat fasilitas ini, bekerja sama dengan Himbara, Pegadaian, BUMN, dan lembaga keuangan lainnya.

Program RISE to IPO juga akan kembali digelar di Surabaya, Bandung, dan Makassar, setelah sebelumnya sukses di Jakarta dan Semarang dengan 128 perusahaan terkurasi. Program ini memberi jalan bagi usaha menengah naik kelas menjadi perusahaan publik yang lebih transparan dan kompetitif, sekaligus memperkuat ekosistem jutaan UMKM di Indonesia. [red]