kip lhok
Beranda / Ekonomi / Tingkatkan Daya Saing, 25 Pelaku UMKM di Lhokseumawe Dilatih Kualitas Kemasan Produk

Tingkatkan Daya Saing, 25 Pelaku UMKM di Lhokseumawe Dilatih Kualitas Kemasan Produk

Rabu, 15 Mei 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan pelatihan Kewirausahaan Peningkatan Kualitas Kemasan Produk dalam upaya Pemasaran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kepada 25 pelaku UMKM binaan mulai tanggal 13-17 Mei 2024. [Foto: Prokopim Lhkoseumawe]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan pelatihan Kewirausahaan Peningkatan Kualitas Kemasan Produk dalam upaya Pemasaran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kepada 25 pelaku UMKM binaan mulai tanggal 13-17 Mei 2024.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe A Hanan, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe Dr. H. Anwar Ali bertempat di Aula Kantor Wali Kota setempat.

Anwar menyampaikan bahwa keberadaan UMKM terus didorong untuk berkembang dan maju agar berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengembangkan produk lokal. 

Dirinya juga mengatakan yang terpenting adalah kualitas produk harus dapat dipertahankan, memiliki kemasan yang higenis dan menarik, produksinya berkelanjutan, memiliki perajin yang lengkap, promosi secara masif baik secara konvensional maupun digital.

"Pelatihan ini untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif,"pungkasnya.

Selain itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Mohammad Rizal menyampaikan, pelatihan ini merupakan pelatihan yang pertama diselenggarakan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Kota Lhokseumawe tahun anggaran 2024.

Rizal menjelaskan bahwa, pihaknya memiliki rumah kemasan yang ditargetkan akan beroperasi kembali pada tahun ini, sehingga para pelaku UMKM dapat menghemat pengeluaran dalam membuat kemasan produknya yang higenis dan menarik perhatian konsumen. 

“Kita targetkan rumah kemasan bisa digunakan oleh para pelaku UMKM, sehingga mereka tidak lagi memesan kemasan di Medan maupun Banda Aceh, jelas ini lebih menghemat pengeluaran mereka," harapnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda