kip lhok
Beranda / Ekonomi / Transaksi QRIS di Provinsi Aceh Capai 56,8 Persen selama Mei 2024

Transaksi QRIS di Provinsi Aceh Capai 56,8 Persen selama Mei 2024

Sabtu, 13 Juli 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bank Indonesia menggelar Bincang Bareng Media (BBM) yang berlangsung di House Of Coffee (HOCO) Lamteumen, Banda Aceh, Jumat (12/7/2024). [Foto: dok. BI Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bank Indonesia (BI) perwakilan Aceh terus meningkatkan digitalisasi sistem pembayaran, khususnya penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Aceh.

Hal itu menuju Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Karya Kreatif Indonesia (KKI), dan menyambut Festival Sambut Muharam Raya (SMR).

Kepala BI perwakilan Aceh, Rony Widijarto P menyampaikan itu saat Bincang Bareng Media (BBM) yang berlangsung di House Of Coffee (HOCO) Lamteumen, Banda Aceh, Jumat (12/7/2024).

Lebih lanjut, Rony menuturkan, masyarakat Aceh memaknai bulan Muharam dengan melakukan berbagai kegiatan secara meriah yang bertujuan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Salah satu yang biasa dilakukan dan menjadi ciri khas perayaan bulan Muharam adalah dengan memasak Bubur Asyura dalam panci besar secara bersama-sama.

“Hal ini menjadikan Sambut Muharam Raya merupakan momen strategis untuk memperluas akuisisi dan experience QRIS kepada pengunjung dan wisatawan dalam rangka promosi serta pengembangan Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) di Aceh,” kata Rony.

Pada kesempatan tersebut, Rony juga menyampaikan bahwa target BI pada perkembangan, perluasan merchant dan user QRIS di Aceh terus meningkat, untuk pengguna QRIS di Provinsi Aceh sejak Januari hingga Mei 2024, username bertambah sebesar 60.828 username.

Sedangkan pengguna QRIS Aceh per Mei 2024 telah terdapat seribu user dari target 2024 terdapat 652.551 user sementara pengguna QRIS Nasional per Mei 2024 ah terdapat 4937 Juta user dari target 2024 terdapat 5 juta user.

“Sementara dari sisi jumlah transaksi, di bulan Mei 2024 telah terdapat 5,80 juta transaksi QRIS di Provinsi Aceh (56,8 persen dari target BI Aceh 2024 sebanyak 10,2 Juta). Sementara secara Nasional telah terdapat Rp1,8 miliar transaksi dari target 2024 sebanyak Rp2,5 miliar transaksi,” tambahnya.

Kemudian lanjut Rony, dari sisi merchant, hingga Mei 2024, telah terdapat 152.340 merchant yang mengimplementasikan QRIS sebagai alternatif pembayaran nontunai.

“Berdasarkan Klasifikasi usaha, share merchant QRIS terbesar disumbangkan oleh usaha mikro (UMI) yang dengan jumlah 110.110 merchant (72 persen),” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda