DIALEKSIS.COM | Jakarta - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencatatkan pertumbuhan positif pada Mei 2025. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi M2 mencapai Rp9.406,6 triliun, tumbuh sebesar 4,9% secara tahunan (year-on-year/yoy). Meskipun tetap tumbuh, angka ini sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 5,2% (yoy).
Perkembangan M2 didorong oleh pertumbuhan komponen uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3% (yoy) dan uang kuasi yang tumbuh 1,5% (yoy). BI menyebut pertumbuhan ini mencerminkan masih terjaganya aktivitas ekonomi di tengah dinamika global.
“Perkembangan M2 pada Mei 2025 terutama dipengaruhi oleh penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat,” tulis BI dalam keterangan resmi, Senin (23/6/2025).
Kredit Tumbuh Stabil, Tapi Tagihan ke Pemerintah Turun Tajam
Dari sisi faktor yang memengaruhi, penyaluran kredit tetap menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 8,1% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan April yang tumbuh 8,5% (yoy). Ini menunjukkan bahwa sektor perbankan masih agresif menyalurkan pembiayaan ke sektor riil.
"Namun, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) justru mengalami kontraksi cukup dalam sebesar 25,7% (yoy). Kontraksi ini melanjutkan tren penurunan dari bulan sebelumnya yang tercatat -21,0% (yoy)," lanjut BI.
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,9% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 3,6% (yoy), mencerminkan aliran devisa yang relatif stabil. [ra]