Ulama Aceh Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab, yang lebih dikenal dengan panggilan Tu Sop Jeunieb. Foto: Net

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perkembangan pesat Bank Aceh Syariah (BAS) dalam beberapa tahun terakhir mulai penghargaan yang diterima BAS, mulai dari Indonesia Best BUMD Awards hingga Five Star Innovation Excellent Award hingga berlanjut meraih The Iconomics 6th CSR Awards 2024 mendapat apresiasi dari kalangan ulama Aceh. 

Salah satu tokoh ulama terkemuka, Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab, yang lebih dikenal dengan panggilan Tu Sop Jeunieb, menyampaikan pandangannya terkait hal ini melalui Dialeksis.com (02/07/2024).

Tu Sop Jeunieb mengatakan, "Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas perkembangan Bank Aceh Syariah. Ini merupakan bukti nyata bahwa sistem ekonomi syariah bisa diterapkan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Axceh."

Ulama karismatik ini menekankan pentingnya peran BAS dalam mendukung ekonomi umat. "Bank Aceh Syariah telah menunjukkan komitmennya dalam membantu pengembangan usaha kecil dan menengah di Aceh. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang mengutamakan kesejahteraan bersama," ujarnya.

Lebih lanjut, Tu Sop Jeunieb mengapresiasi upaya BAS dalam mengedukasi masyarakat tentang sistem keuangan syariah. 

"Saya melihat Bank Aceh Syariah tidak hanya fokus pada bisnisnya, tetapi juga aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya bermuamalah sesuai syariah. Ini sangat penting untuk membangun literasi keuangan syariah di Aceh," jelasnya.

Menanggapi rencana BAS untuk menjadi bank devisa, Tu Sop Jeunieb menyatakan dukungannya. 

"Ini adalah langkah maju yang harus kita dukung. Dengan menjadi bank devisa, Bank Aceh Syariah bisa lebih berperan dalam mendukung transaksi internasional masyarakat Aceh, tentu dengan tetap menjaga prinsip-prinsip syariah," katanya.

Namun, beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga kepatuhan syariah dalam setiap langkah pengembangan bank. 

"Seiring dengan pertumbuhan dan inovasi, Bank Aceh Syariah harus tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah harus terus memainkan peran aktif dalam mengawasi setiap produk dan layanan yang dikembangkan," tegas Tu Sop Jeunieb.

Sebagai penutup, ulama yang juga dikenal sebagai pimpinan dayah di Bireuen ini berpesan, "Semoga Bank Aceh Syariah terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Aceh. Kita berharap ini bisa menjadi contoh bagi pengembangan ekonomi syariah di daerah-daerah lain di Indonesia."

Respon positif dari tokoh ulama seperti Tu Sop Jeunieb ini menunjukkan dukungan kuat dari pemuka agama terhadap perkembangan ekonomi syariah di Aceh, khususnya melalui Bank Aceh Syariah. Hal ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi BAS sebagai lembaga keuangan syariah terdepan di Aceh dan Indonesia.***